UJUNGTANJUNG-Sebanyak empat orang warga Rokan Hilir, akhirnya tewas karena diduga mengonsumsi minuman keras. Sementara itu, sebanyak lima orang lainnya dikabarkan telah dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru, untuk mendapatkan perawatan. Tidak itu saja, sebanyak 39 orang juga telah menjalani pemeriksaan di Puskesmas setempat. Sedangkan 20 orang warga dari kalangan pelajar, yang diduga ikut dalam pesta miras itu, juga diperiksa kesehatannya.
Sejauh ini, kasus tersebut sudah dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Sejumlah barang bukti telah diamankan. Begitu juga penjual minuman keras tersebut. Penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah minuman keras tersebut dioplos dengan minuman lain atau tidak.
Menurut informasi, korban terakhir yang meninggal dunia akibat miras tersebut adalah Peri (53) warga Kepenghuluan Sintong Pusaka. Ia diketahui meninggal pada Selasa (13/8).
Menurut Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R melalui Kasubag Humas AKP Ali Suhud, sebelumnya pada Senin (12/8), nasib yang sama juga dialami Sudarusman (46), warga Jalan Putri Hijau kepenghuluan Sintong Bakti. Sedangkan sehari sebelumnya, Minggu (11/8) juga jatuh korban atas nama Suherman (47) warga Jalan Gelugur Kepenghuluan Sintong Pusaka. Sedangkan yang pertama sekali meninggal diketahui bernama Azmi (53) warga Jalan Mesjid kepenghuluan Sintong Pusaka. Korban terakhir ini diketahui meninggal pada Sabtu lalu.
Dikatakan Ali Suhud, Kepolisian sudah melakukan cek TKP dan mengumpulkan barang bukti termasuk mengamankan penjual minuman untuk dimintai keterangan. Terkait dengan dugaan adanya pengoplosan atau tidak pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi menyangkut minuman keras yang mengakibatkan korban tewas beruntun tersebut.
"Karena banyaknya warga yang meninggal karena miras habis Lebaran ini, hari ini (kemarin, red) Kapolres telah memerintahkan seluruh Polsek mengadakan razia miras untuk antisipasi jatuhnya korban jiwa lagi," terang Ali Suhud.
Sementara itu Camat Tanah Putih, Suryadi SE mengatakan, seperti biasanya warga mengadakan semacam pesta dengan panggung hiburan. Kegiatan ini disinyalir sering dimanfaatkan untuk minum miras tersebut. "Biasa dilakukan secara bergiliran antar kampung," ujarnya.
Ia mengakui, kejadian tewasnya empat warga tersebut memang sangat mengejutkan. Karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada.
"Total yang kita ketahui sudah empat warga meninggal selain itu warga kelurahan Sedinginan sebanyak lima orang telah dilarikan ke Pekanbaru dan Dumai untuk mendapatkan penanganan medis," ujar Suryadi.
Selain itu lanjut Suryadi sekitar 39 warga lainnya telah diperiksa di Puskesmas yang ada di kecamatan tersebut, begitu juga terhadap 20 anak usia SMA/SMK yang diduga turut minum miras yang sama beberapa hari lalu.
Diharapkan tidak ada korban susulan lagi, meski patut dikhwatirkan bisa saja terjadi adanya korban jiwa baru.
"Mengingat efeknya miras itu baru timbul setelah beberapa hari kemudian," ujar Suryadi. (put)Tanjung. (PUT)

Next > |
---|
Comments