PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau optimis bakal merebut Blok Siak dari PT Chevron. Namun, agar rencana ini berjalan dengan sukses Pemprov harus didukung oleh kabupaten di kawasan blok tersebut. "Kita harapkan daerah mempersiapkan kesepakatan dan harmonisasi daerah. Pusat menginginkan bukan hanya dari provinsi, tapi juga dukungan kabupaten," ujar Kabiro Ekonomi Setdaprov Riau Burhanudin, Selasa (13/8).
Diakuinya, dalam merebut Blok Siak yang waktunya semakin mepet, pihaknya telah berupaya mempertemukan seluruh bupati atau pejabat di empat kabupaten, yakni Rokan Hilir, Bengkalis, Rohul dan Kampar. Namun hanya dihadiri Rohul.
"Rohul yang sempat hadir. Sedangkan kabupaten lain telah dilakukan pembicaraan lewat telepon," akunya.
Pembicaraan juga dilakukan dengan PT Riau Petroleum selaku BUMD Pemprov yang akan mengelolanya.
"Kesepakatan Blok Siak ini harus segera dibicarakan intensif," ujarnya lagi.
Biro Ekonomi berencana pekan ini akan berkoordinasi intensif dengan kabupaten dan PT Riau Petroleum.
"Kita menginginkan saat dilakukan koordinasi semua tuntas dan kabupaten setuju membuat kesepakatan," ujarnya.
Pihaknya menargetkan dalam 2 bulan ke depan harmonisasi bersama pihak kabupaten tuntas.
"Sinyal dari pusat sudah diberikan, tinggal lagi kita membuat MoU sebagai bentuk komitmen menghilangkan keraguan Pemerintah Pusat," jelasnya.
Biro Ekonomi juga menegaskan sesuai PP No 35 Tahun 2004 dalam kasus Blok Siak, provinsi hanya melakukan koordinasi saja. Setelah diraih, provinsi tidak akan meninggalkan kabupaten.
Blok Siak merupakan sumber minyak Riau yang sangat potensial dengan produksi minyak 2.500 barel per hari. Dikatakan Burhanudin dalam 3 tahun ke depan dengan penerapan teknologi modern, Blok Siak akan mampu memproduksi hingga 10 ribu barel per hari, bahkan dapat dimaksimalkan hingga 20 ribu barel. (jhoni)
| Next > |
|---|
