Haluan Riau

Friday, Sep 27th

Last update09:12:21 PM GMT

You are here: NEWS NASIONAL Infrastruktur Buruk Hambat Investasi

Infrastruktur Buruk Hambat Investasi

PEKANBARU-Ketertinggalan pembangunan infrastruktur sampai saat ini, masih menjadi keluhan pengusaha maupun calon investor yang akan menanamkan modalnya di negeri ini.
"Tidak hanya menghambat kinerja dunia usaha, kerap memicu terjadinya ekonomi biaya tinggi," demikian dikatakan anggota DPR RI, Chairul Anwar, Rabu (27/2).
Lebih lanjut anggota Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur ini mengungkapkan, di beberapa daerah, perbaikannya sangat lambat. Akibatnya, bukan hanya macet namun juga menimbulkan biaya tinggi, baik karena bahan bakar yang terbuang sia-sia, waktu yang tidak produktif, yang akhirnya berdampak pada naiknya harga barang.
"Belum lagi akibat bencana, seperti banjir dan longsor yang terjadi di berbagai daerah. Bahkan di ibukota Jakarta dan sekitarnya pun, masih banyak dijumpai kerusakan infrastuktur jalan. Kerusakan itu terjadi tak hanya di daerah pinggiran, namun juga banyak terjadi di jalan-jalan utama," sebutnya.
Urbanisasi Tinggi
Chairul menjelaskan, permasalahan infrastruktur jalan di Indonesia berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingginya tingkat urbanisasi ke wilayah-wilayah perkotaan. Begitu pula dengan pesatnya pertambahan jumlah kendaraan yang kurang diimbangi dengan penambahan ruas jalan karena alokasi dana pemerintah yang sangat minim, pembangunan infrastruktur selalu tertinggal.
Secara nasional, lanjut politisi PKS ini lagi, dari 330.000 kilometer jaringan jalan di negeri ini, hanya 70 persen dalam kondisi mulus. Jalan provinsi dan jalan kota hanya 60 persen baik dan 15 persen dari total jaringan jalan kabupaten berkondisi baik.
"Ironisnya, jalan-jalan yang rusak justru terjadi pada jalur vital," sebut Ketua DPP PKS Wilda Sumatera ini.
Anggarkan
Untuk itulah pihaknya sudah menganggarkan tahun ini sebesar 20 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur. Dana ini akan difokuskan pada sektor energi dan transportasi. Di sektor transportasi, pemerintah akan menambah kapasitas jalan-jalan nasional sepanjang 4.278 km dari yang sudah ada.
Di samping itu juga berencana membangun jalan-jalan baru sepanjang 559 km, rel kereta api sepanjang 380 km, 15 pelabuhan udara baru. Diakuinya, dana yang diperlukan untuk infrastruktur memang begitu besar, sementara anggaran belanja pemerintah yang terbatas. Indonesia memerlukan investasi tidak kurang dari 250 miliar dolar AS untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.(rls/ral)

AddThis Social Bookmark Button

Comments  

 
0 #3 vyyuafbtuq 2013-07-31 16:43
xqzeyibmvbosjbv qsftt, parebmyfym
Quote
 
 
0 #2 sgzpnwxdpp 2013-07-31 04:30
xgkdhibmvbosjbv qsftt, ohaqnxhvmh , dpbywgmoox, www.jdtghulfkx.com/ ohaqnxhvmh
Quote
 
 
0 #1 bjnlgvsppt 2013-07-29 03:45
xnlboibmvbosjbv qsftt, kcynfexjpf , qxhmcbulzf, www.pgbamysigp.com/ kcynfexjpf
Quote
 

Add comment


Security code
Refresh