Pekanbaru (HR)-Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, mengatakan, fakta membuktikan setiap Gubernur Riau yang berasal dari Partai Golongan Karya korupsi dan masuk penjara.
"Fakta membuktikan dua Gubernur Riau sebelumnya yang berasal dari Partai Golkar terbukti korupsi. Masuk Penjara karena korupsi!. Korupsi yang memiskinkan rakyat," kata Ruhut Sitompul, saat menjadi juru kampanye pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Sabtu (23/11).
Lebih lanjut ia mengatakan, rakyat tentu tidak mau nama baik Riau tercoreng untuk ketiga kalinya. Untuk itu pada Pilkada nanti janganlah lagi memilih Gubernur dari Partai Golkar.
Dua Gubernur Riau yang dimaksud Ruhut Sitompul dari Partai Golkar adalah Saleh Djasit dan Rusli Zainal. Saleh Djasit merupakan terpidana Korupsi Mobil Damkar dan divonis empat tahun.
Sedangkan Rusli Zainal saat ini masih dalam proses sidang di pengadilan Tipikor Pekanbaru. Dia didakwa terlibat Korupsi PON dan Izin Kehutanan.
Sementara itu calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari partai Golkar adalah Annas Maamum-Arsyadjuliand Rachman pada Pilkada Riau putaran kedua yang dilaksanakan 27 November pekan depan.
"Malu jadinya sebagai rakyat Riau pemimpinnya korupsi. Kita tidak ingin kalau Gubernur baru juga dari Golkar. Jangan-jangan masuk bui lagi Gubernurnya untuk ketiga kalinya," sambung Ruhut.
Ruhut mengakui bahwa dulunya dia dibesarkan oleh Partai Golkar, begitu juga Herman Abdullah menurutnya. Tapi kita keluar untuk membuktikan bahwa kita bersih.
Sahabat-sahabat pendukung Herman Abdullah adalah dari Gerindra, Hanura, dan PAN, dan Demokrat. Menurutnya partai-partai tersebut kecuali PAN dulunya adalah partai Golkar.
"Namun karena kami bersih, maka kami keluar dari Partai Golkar," sambung Ruhut Sitompul.
Lebih lanjut ia mengatakan dukungan dari Partai Demokrat kepada pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat adalah instruksi langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi jika ada yang tidak kompak berarti tidak menghargai keputusan SBY.
Pada kesempatan itu, Ruhut juga mengakui Herman Abdullah adalah orang bersih, "Pasangan ini memang baik, tapi siapa yang terbaik, pasangan nomor 1, Selaku pengacara, pembicara fakta, apa layak, kita dipimpin koruptor. Malu kita sebagai ornag Riau. Gub 1 masuk bui, kedua masuk bui, jangan pilih lagi yang ketiga yang akan masuk bui," tegas Ruhut dengan suara lantang.
Kampanye Terakhir ini dihadiri Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Jefry Noer, Ruhut Sitompul, Ketua tim pemenangan sekaligus HA, Yasmin SE, dan juga Pengurus DPD dari Partai Pendukung HA, Gerindera, Hanura, PBB, PKB dan lain-lain.
Ketua Tim Pemenangan Herman Abdullah, Yasmin SE menegaskan Jika Pekanbaru dan Kampar memilih semuanya maka beliau yakin HA akan meraih suara terbanyak.
Ruhut juga mengimbau kepada seluruh warga batak di Riau, untuk memilih kembali ke jalan yang benar. "Orang batak banyak di Pekanbaru, di sini juga ada pendeta saya, saya Ruhut berpesan pilihlah yang nomor 1, kalau dulu salah kembalilah ke jalan yang benar," tuturnya.
Mengenai perpecahan di kubu Demokrat, ia mengimbau warga Demokrat sesuai perintah SBY agar memilih nomor 1, "Sudah cukup jadi pelajara yang telah lalu dan saya yakin tidak akan ada perpecahan itu di tubuh Demokrat karena ini sudah perintah dari SBY dan kita juga yakin HA lebih baik," tegas Ruhut.
Sementara Herman Abdullah di sela-sela acara mengatakan kepada Haluan Riau, selain dirinya sendiri, ia juga siap menindak tegas apabila terjadi korupsi kepada pejabat-pejabat di bawahnya. "Akan menindak tegas, kepada siapa saja tanpa pandang bulu bagi yang melakukan korupsi sesuai hukum yang berlaku," tutur Herman Abdullah.
Sementara di tempat terpisah, Irwan Susanto Patra, tokoh masyarakat Tionghoa Pekanbaru, yang juga Ketua DPD tim SEKOCI SBY Provinsi Riau, mengimbau masyarakat Tionghoa yang ada di Riau mendukung Herman Abdullah menjadi Gubernur Riau periode 2013-2018.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat Riau agar memberikan suara dan dukungannya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua beberapa hari mendatang kepada pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat. Begitu pula dengan pengurus SEKOCI SBY Riau harus kompak dan tegas mendukung Herman-Agus," ujar Irwan yang akrab disapa Awan ini. (syafri aryo)

Next > |
---|