KUANTAN MUDIK-Kecelakaan maut tejadi di Kelurahan Pasar Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, Jumat (9/11) sekitar pukul 11:50 WIB. Satu mobil tronton pengangkut aspal curah Nomor Polisi B 9147 ZK yang dikemudikan Ahmadi Tito (23) hilang kendali saat menuruni tanjakan di jalan nasional.
Di bawah tanjakan itu merupakan daerah Pasar. Mobil tronton pengangkut aspal curah dari arah Kiliran Jao itu menuju Teluk Kuantan. Tronton itu menabrak enam buah mobil dan menggilas 3 sepeda motor. Akibat peristiwa itu dua orang pengendara roda dua orang meninggal, 6 orang luka berat dan ringan.
Dua korban meninggal dunia tersebut masing-masing Muslim ( 48 ) yang sehari-hari anggota Polhut, warga Desa Koto Lubuk Jambi. Muslim hari itu juga langsung dikebumikan di Desa Koto Lubuk Jambi. Korban meninggal dunia lainnya yakni Yayan Sapran Hadi ( 45 ), warga Kecamatan Kuantan Tengah. Kedua korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Lubuk Jambi. Karena kondisinya terlalu parah, dilarikan ke ke RSUD Teluk Kuantan, tapi juga tak tertolong lagi.
Dari data Puskesmas Lubuk Jambi, korban luka kecelakaan beruntun itu diantaranya, Lendra Wita (40), warga Sitorajo Kari dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan, mengalami fraktur (patah) pada kaki. Roma (27), warga Desa Bukit Pedusunan tidak sadarkan diri dan dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan, Sendri (16) salah seorang siswa SMK YPKM juga mengalami luka robek pada kening dan dirawat di Puskesmas Lubuk Jambi, Dodi Satria (39) warga Kari mengalami luka lecet pada kepala, kening dan kaki.
Sementara supir teronton aspal curah Ahmadi Tito mengalami luka ringan dan mengalami trauma. Dia sudah diamankan di Polsek Kuantan Mudik bersama kneknya Syarul (27) yang juga luka lecet pada kaki kiri, dan lengan kanan, sakit pada kaki sebelah kanan. "Informasi sementara 5 orang dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan dan satu dirawat di Puskesmas Lubuk Jambi, dari 8 korban, termasuk dua supir dan knek mobil teronton ini. Didapat informasi dua korban yang dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan meninggal," kata salah seorang perawat Puskesmas Lubuk Jambi kepada Haluan Riau.
Tiga sepeda motor yang hancur mega pro, beat, dan vario. Selain itu sebanyak enam mobil, baik sedang parkir maupun melintas hancur ditabrak tronton tersebut. Mobil yang mengalami rusak berat yakni, dump truk colt diesel BM 9012 GU, bagian depannya hancur, Isuzu Panther pick up BM 8431 TC yang juga bagian depan hancur, Avansa BK 1475 KC juga bagian depan hancur, colt diesel box BA 9205 Z bak samping kiri hancur, mobil Inova BM 1782 LX dan mobil honda jazz BM 2009 KC.
Informasi dari sejumlah warga yang sempat melihat kejadian, sebelum mobil teronton ini menabrak tiga mobil yang parkir di depan Puskesmas, mobil ini sempat menabrak bagian samping kiri mobil box yang akan akan membongkar barang di Koto Lubuk Jambi. Akibat tabrakan tersebut mobil colt diesel box ini terseret dan hampir saja terbalik. Mobil box itu menghantam mobil Avansa yang ada disampingnya yang ikut mengalami kerusakan pada bagian depan.
Karena belum terhenti, mobil ini juga menabrak tiga mobil yang sedang parkir di pinggir jalan di depan Puskesmas Lubuk Jambi. Waktu kejadian sejumlah pengendara yang tidak bisa mengelak, ditabrak, diseret dan terpelanting.
Pantauan Haluan Riau, usai Salat Jumat, sempat terjadi kemacetan di lokasi kecelakaan tersebut. Namun bisa diatasi anggota Polsek Kuantan Mudik. Untuk menhindari kemacetan, mobil tronton aspal curah yang mengalami hancur bagian depannya itu terhenti di tiang pagar Puskesmas Lubuk Jambi ditarik ke Polsek Kuantan Mudik. Sementara sejumlah mobil yang terkena insiden tabrakan, sampai siang masih terlihat berada di lokasi, termasuk 3 motor yang hancur.
Iwan salah seorang saksi mata mengatakan, waktu kejadian terdengar bunyi yang cukup kuat, membuat masyarakat sekitar terkejut. "Setelah menabrak lima mobil, tronton itu menabrak tiang pagar Puskesmas dan langsung terhenti. Kalau tidak ada tiang pagar ini mungkin bangunan puskesmas juga ikut ditabrak," katanya.
Dua orang yang meninggal tersebut katanya, datang dari arah yang berlawanan. Kejadian yang cukup cepat ini tidak bisa terelakan oleh korban. "Beruntung hari tidak sedang pasar," katanya.
Informasi yang beredar, sebelum insiden kecelakaan terjadi, mobil tronton aspal curah ini sebelumnya menyenggol mobil Honda Jazz di Kasang. Namun belum diketahui dimana tepatnya kejadian tersebut. "Kata orang mobil ini lari setelah menyenggol honda jazz. Mungkin karena takut atau ingin lari, makanya mobil melaju kencang sampai terjadinya tabrakan beruntun ini," ujar salah seorang warga yang berbincang di salah satu kedai.
Sementara itu Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro melalui Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Fauzan Domo mengatakan, memang atas kejadian tersebut dua orang meninggal dunia. "Kita masih olah TKP, nanti saya kasih datanya," katanya singkat. (rob)
Next > |
---|