Jika furla produk luar yang sukses menarik minat masyarakat dunia, ada lagi produk lokal yang tak kalah laris manis di kancah internasional.
Webe, nama produk tas yang merupakan produksi asli anak bangsa. Berpusat di Semarang, tas Webe ini sukses menembus pasar dunia. Tas produksi PT Webe Inter Tirzada ini mampu menyaingi pasaran Furla yang tengah digandrungi kaum hawa pecinta tas.
Banyak orang mengira bahwa Webe merupakan produk impor asal Eropa. Padahal, Webe merupakan hasil karya anak bangsa yang sukses go international. Perusahaan ini beroperasi di Semarang, Jawa Tengah. Tas Webe saat ini sudah terkenal di dalam maupun di luar negeri. Di Eropa tas ini menjadi terkenal modelnya yang cantik dan bahannya yang berkualitas. Tas Webe bisa di bilang adalah bukti nyata kalau produk Indonesia jika di kelola secara profesional bisa mendapatkan nama juga di luar negeri.
Nama “WeBe“ berasal dari inisial nama pemilik perusahaan, yaitu “We = Wenny dan Be = Budi“ Sehingga WeBe adalah Wenny Budi. Ibu Wenny Sulistiowaty Hartono dan Bapak Budi Usodo mendirikan perusahaan yang pada awalnya berkonsep home industry ini pada tahun 1998, dan dalam perkembangannya pada tahun 2003 sudah menjadi sebuah Perseroan Terbatas ( PT ) yaitu PT. Webe Inter Tirzada.
Berawal dari hobi Wenny yang sangat senang dengan desain dan keunikan, yang kemudian ide-ide desain dituangkan dengan membuat produk handmade berupa tas dan asesories dengan stlyle yang cukup artistic dan fashionable. Dalam mengembangkan produknya, perusahaan lokal ini mengusung profesional kerja yang kompeten, efektif, efisien, inovatif dan sistematik.
“Produk-produk Webe memiliki keunikan tersendiri. Sebab bahan baku yang digunakan kebanyakan alami, seperti enceng gondok, mendong, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga produk pabrikasi dari polyester. Dari sekian desain produk, tas Webe memiliki ciri pada ornamen anyamannya.
Enceng gondok yang sering disebut tanaman pengganggu, di tangan yang kreatif bisa dimanfaatkan dan menghasilkan karya tas yang digemari di mancanegara. Fashion bag enceng gondok karya kreasi Webe Collection yang kini menjadi terkenal dan banyak dicari penggemar fashion bag di Amerika maupun Eropa. Bukan karena harganya, namun karena keunikan dari Webe yang mampu membuat tas hasil kerajinan tangan anak bangsa ini memperoleh apresiase khalayak.
Di Pekanbaru sendiri, kehadiran tas Webe sudah tampak wara wiri melengkapi gaya para wanita. Anna, salah seorang resseler tas Webe di Pekanbaru mengaku saat ini banyak menerima orderan tas webe. "Cukup banyak yang memesan tas webe ini," ujar Anna kepada Haluan Riau.
Fashion bags Webe hadir dengan berbagai macam pilihan seperti, Afifa (Dark Olive), Armila (Croissant), Honey (Ribbon Red), Sahara (Blue Atoll), Sahara (Legian Blue), Sahara (Burn Orange), Sahara (Sulphur Spring), Sahara (very Berry), Maribel (Biking Red), Maribel (Croissant), Maribel (Cooper Tan), Maribel (Bachelor Button), Maribel (Heliotrope), Maribel (Jet Black), Indira (Dark Brown).
Sementara untuk dompet, webe hadir dengan pilihan Barbara (Verry Berry), Barbara (Sulphur Spring), Barbara (Rose Red), Barbara (Legian Blue), Barbara (Heliotrope), Barbara (Deep Mahogani), Barbara (Croissant), Barbara (Burn Orange), Barbara (Blue Attol), dan Esmeralda.
Bagi pengila tas yang tengah memburu Webe collection ini tetap harus waspada dengan tawaran produk yang mengatasnamakan Webe original impor. Karena webe sendiri merupakan produk lokal asli Indonesia. Sebelum memutuskan memesan tas maupun dompet Webe dari online shop yang menjamur menawarkan Webe Collection, ada baiknya untuk memastikan keberadaan online shop tersebut. Jangan sampai keinginan memiliki Webe Collection kandas karena online shop palsu. (smc/int/ara)
Next > |
---|