Haluan Riau

Wednesday, Aug 14th

Last update05:04:14 PM GMT

You are here: DAERAH DUMAI Hadapi Cuaca Ekstrim Warga Diminta Waspada Diare

Hadapi Cuaca Ekstrim Warga Diminta Waspada Diare

RENGAT-Sejak beberapa hari belakangan ini, keadaan cuaca di wilayah Inhu dan sekitar cukup ekstrim. yakni, musim hujan yang disertai panas menyengat, cuaca seperti ini sangat identik dengan berbagai penyakit. Di antaranya, diare, maka diimbau kepada warga  mewaspadai berjangkitnya penyakit menular tersebut. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Suhardi kepada Haluan Riau, Minggu (4/8).
Dijelaskan, sesuai data yang diperoleh dari seluruh Puskesmas serta pusat pelayanan kesehatan lainnya di Inhu, pada tahun 2011 dan 2012 lalu, jumlah temuan penderita diare cukup signifikan, yakni, di atas 100 orang.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, diare berjangkit di saat musim hujan yang disertai panas terik, penyakit ini disebabkan oleh kurang terjaganya kesehatan dan kebersihan lingkungan, penyakit ini bisa menular melalui virus, makanan dan minuman serta jamur.
Namun, untuk wilayah Inhu, diare lebih banyak disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak terjamin kesehatannya.
Diungkapkan, mengantisipasi penyakit ini, maka diimbau kepada seluruh warga agar bisa menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih, yakni dengan cara mengonsumsi air minum yang sesuai syarat kesehatan, dimana air minum yang layak adalah air tidak berwarna (bening,red), tidak berbau dan dimasak minimal pada suhu 100 derajat sebelum dikonsumsi.
Kemudian, lanjutnya, menghindari atau mengurangi jajan makanan yang terbuka, terutama kue-kue basah yang dijual secara terbuka tanpa pengamanan yang memadai dan tidak ditutup seperti kue-kue basah dipasar-pasar tradisional atau pasar rakyat.
Selain itu, warga juga disarankan untuk membiasakan cuci tangan menggunakan sabun baik sebelum maupun sesudah makan, kemudian bagi ibu-ibu yang memiliki bayi, agar mencuci tangan dengan sabun setelah membersihkan kotoran bayi.
“Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tua maupun muda, namun balita sangat rawan terserang diare, jadi cara penanganan yang paling efektif adalah menerapkan PHBS,” ujarnya.
Selain diare, dalam keadaan cuaca seperti ini, warga juga diimbau untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue. Sebab penyakit yang ditularkan melalui nyamuk jenis aedes aegepty ini dapat berkembang biak dengan baik pada musim hujan. Terutama pada genangan air bersih dan tidak mengalir, seperti bak-bak atau drum penampungan air bersih.
Untuk mengantisipasi penyakit ini juga harus menerapkan PHBS dan 3 M plus, yakni menguras, membuang dan mengubur, menguras bak-bak atau tempat penampungan air bersih, membuang sampah pada tempatnya dan mengubur semua barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan, plus menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal. (rez)  

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh