RENGAT–Pasca ambruknya turap Sungai Indragiri di Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, yang berdampak terhadap amblasnya separuh badan jalan raya Rengat–Tembilahan, hingga sekarang belum ada tanda-tanda turap tersebut diperbaiki, sehingga warga semakin cemas. “Kalau jalan ini putus, maka tidak ada jalan alternatif lain ke Kota Rengat, sehingga dapat dibayangkan nasib kami warga Sungai Raya serta sejumlah desa lainnya di Kecamatan Rengat dan Kuala Cenaku,” kata Bahtiar (52), warga Desa Sungai Raya kepada Haluan Riau di Rengat, Minggu (4/8).
Dikatakan, saat ini kondisi jalan semakin memprihatinkan, sebab pasca ambruknya turap, abrasi sungai selalu terjadi, arus sungai dengan leluasa langsung menghantam pinggiran sungai sehingga badan jalan perlahan-lahan terus turun ke dalam sungai.
Dikhawatirkan, apabila air bah dari hulu sungai datang, maka dapat dipastikan jalan akan putus. Apalagi sekarang permukaan air sungai terus bertambah karena curah hujan di wilayah Rengat maupun daerah hulu sungai meningkat.
Sebagaimana diketahui, jalan raya Rengat–Tembilahan merupakan satu-satunya sarana penghubung antara Kota Rengat dengan sejumlah desa lainnya di sepanjang aliran Sungai Indragiri. termasuk Kecamatan Kuala Cenaku. sementara warga sangat membutuhkan jalan itu untuk aktivitas ekonomi dan rutinitas lainnya. Apalagi, mata pencarian warga sepanjang DAS merupakan petani yang setiap hari menjual langsung hasil pertaniannya itu ke Kota Rengat. Jika jalan putus tentu warga tidak bisa lagi memasarkan hasil pertanian mereka ke Kota Rengat.
Hal serupa juga dikeluhankan Herman, warga Desa Kuala Mulia, Kecamatan Kuala Cenaku, jika jalan di Sungai Raya putus, maka terputus pula akses warga ke Kota Rengat.
Sementara, semua kebutuhan hidup sehari-hari warga di Kecamatan Kuala Cenaku dan sekitar hanya didatangkan dari Kota Rengat.
“Jika jalan itu putus, maka warga Kecamatan Kuala Cenaku dipastikan terancam kelaparan, kalau pun ada, harga sembako pasti melambung,” katanya mengeluh.
Warga minta, Pemprov Riau segera melakukan perbaikan terhadap turap. Setidaknya melakukan antisipasi agar jalan raya Rengat–Tembilahan tidak putus. Sehingga warga tetap bisa melaksanakan aktivitas dan tak terhenti.***

Next > |
---|