Kabar duka datang dari presenter senior Krisbiantoro. Sosok yang ngetop lewat program 'Dansa Yo Dansa' itu menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (13/8) dalam usia 75 tahun. Kabar duka tersebut diungkapkan oleh anak Krisbiantoro, Arto saat dihubungi detikHOT lewat telepon, Selasa (13/8). "Bapak sudah tidak ada (meninggal)," ujar Arto. Sayangnya, Arto belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Ia lebih memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari dokter. "Sekarang lagi dibawa ke Rumah Sakit Melia, Cibubur. Menunggu keterangan resmi dari dokter saja," tuturnya.
Sosok kelahiran Magelang, 19 Maret 1938 itu memang sudah sakit-sakitan. Suami dari Maria Nguyen Kim Dung tersebut diketahui mengidap gagal ginjal selama 38 tahun terakhir.
Selain sebagai presenter, Krisbiantoro juga dikenal sebagai penyanyi, bintang iklan dan film. 'Last Tanggo in Jakarta', 'Bulan di Atas Kuburan', 'Tiga Sekawan' merupakan beberapa judul film yang dibintanginya.
Sekadar informasi tentang Krisbiantoro, dia memiliki nama asli Christoporus Soebiantoro yang dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, 17 Maret 1938 dan beragama Katolik. Kris
Kecintaan pada negara dan bangsa yang beliau bawa dari masa kelahirannya, memuat rasa perjuangannya muncul, ketika duduk di bangku kuliah Universitas Atmajaya, bersama rekan-rekannya dengan sukarela dikirim ke Irian Barat. Itulah awal Kris mejadi relawan selama enam bulan, dalam pembebasan Irian Barat atau Operasi Trikora, hingga mendapat gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan. Kecintaannya di dunia seni juga dibarengi dengan kecintaannya terhadap tanah air dan bangsa, hingga salam yang di ucapkan selalu "Merdeka".
Pada 1964-1971, Kris hijrah ke Australia karena mendapat tawaran untuk menjadi staf di KBRI Autralia. Di Australia inilah Kris bertemu dengan seorang wanita Vietnam yang kemudian dipersuntingnya. Dia sempat menjadi penjual roti di Australia karena kehidupannya yang kurang beruntung menjadi pesiunan staf KBRI Australia.
Karier di Dunia Seni
Di dunia seni, Kris tidak hanya dikenal dengan sebutan master of ceremony atau MC dan ia populer di kalangan masyarakat, tetapi juga sebagai aktor, penyanyi dan pencipta lagu, sejak semasa bersekolah di SMA de Britto, Yogyakarta. Keberuntungannya sebagai entertainer berawal dari lagu Dondong Opo Salak (lagu anak-anak) karena teringat keponakannya yang masih kecil di Magelang semasa berjuang sebagai relawan di Irian Barat.
Kembali ke Tanah Air tahun 1971, bergabung dengan TVRI menjadi host acara kuis dan terkenal, diantaranya yakni "Dansa yo Dansa" di TVRI. Setelah pensiun sebagai selebritis yang berhasil, Kris Biantoro melalui kehidupan yang tenang. Namum saat ini beliau sedang menderita sakit ginjal kronis sejak usia sejak tahun 1972. Walau pun telah mengidap penyakit ginjal selama 39 tahun, dia tetap bersemangat menjalani kehidupannya.
Kris Biantoro meninggal di kediamannya di di Kompleks Bukit Permai Cibubur, di depan sangkar-sangkar burung peliharaan kegemarannya, pada tanggal 13 Agustus 2013.(mel/ berbagai sumber)

Next > |
---|