PANGKALAN KERINCI-Kepala Bappeda Pelalawan M Syahrul Syarif mengaku, meski Pemkab Pelalawan sekarang belum menyerahkan draf RAPBD Perubahan 2013 ke DPRD, namun Pemkab menargetkan penuntas jadwal pelaksanaan pembahasan Draf RAPBD Ptuntas dibahas dan disahkan Agustus ini. Pasalnya, sekarang Pemkab Pelalawan menyerahkan drafnya tinggal menunggu mencari jadwal yang tepat penyerahannya dari pihak DPRD Pelalawan. “Memang kita belum menyerahkan draf RAPBD ke Dewan, karena kita masih menunggu jadwal yang tepat bersama dewan untuk menyerahkan drafnya. Dalam waktu dekat kita usahakan draf RAPBD P itu sudah kita serahkan untuk dibahas pada pihak DPRD nantinya. Karena kita berupaya pada bulan ini sudah berhasil menuntaskan pembahasan dan di sahkan draf RAPBD P 2013 menjadi APBD Perubahan oleh pimpinan Dewan nantinya," tutur M Syahrul.
Sedangkan bulan depan, M Syahrul memaparkan, kalau pembahasan draf RAPBD P berhasil dibahas dan disahkan menjadi APBD P bulan ini, maka Pemkab tinggal melaksanakan proses pengerjaan semua anggaran dana pembangunan masing-masing Satker yang ada di jajaran Pemkab. “Untuk itu,kita tetap berupaya secepatnya menyerahkan dan membahas Draf RAPBD P pada Dewan dalam waktu dekat. Jika draf RAPBD P diserahkan, maka kita langsung bersama dewan membahasnya secara maraton untuk disahkan,” tegasnya.
Menurut M Syahrul, jumlah anggaran dana yang diajukan pada draf RAPBD P 2013 direncanakan Rp1,8 triliun dari Rp1,6 triliun dianggarkan di APBD murni tahun ini. ”Kita optimis jumlah anggaran dana sebanyak itu dialokasikan di APBD Perubahan tahun ini bisa tercapai,” tukasnya.
Dijelaskannya, alokasi dana dianggarkan di APBD Perubahan tahun ini komposisi penganggarannya lebih fokus pada alokasi dana pembangunan non fisik, ketimbang alokasi anggaran dana untuk proyek pembangunan fisik. Seperti pengalokasian penambahan anggaran dana penopang pelaksanaan program pembangunan Pelalawan cerdas yang mulai diberlakukan tahun ini. ”Karena kalau untuk anggaran pembangunan fisik agak sulit, kecuali pembangunan fisik yang sifatnya mendesak dilaksanakan, baru kita anggarkan di APBD perubahan tersebut,” ujar M Syahrul yang baru saja usai mengikuti Diklatpim II itu.(hem)

Next > |
---|