PEKANBARU-Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis mengatakan, kasus penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini oleh KPK tidak akan mempengaruhi lobi untuk merebut Blok Siak. "Tak ada pengaruh, lobi tetap jalan," ujar Emrizal di Kantor Gubernur, kemarin.
Blok yang dulunya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tersebut, kini hanya menunggu keputusan dari pusat tentang siapa yang akan menjadi pengelolanya.
Menurut Emrizal, penangkapan yang dilakukan KPK tersebut adalah persoalan personel yang tidak berpengaruh secara struktural karena ada jenjang pimpinan sesuai bidang masing-masing.
"Mungkin hanya terkendala waktu jika ada pergantian atau penunjukan pejabat baru, tapi tidak terlalu lama," ujarnya.
Terkait lobi yang dilakukan, menurut Emrizal, daerah memberikan informasi, data, dan penguatan, bahwa daerah siap sebagai unit pengelola," ujarnya.
Pengajuan proposal yang dilakukan pemerintah daerah Riau bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Riau Petroleum, untuk ikut tender pengelolaan ladang minyak yang terdapat di tiga kabupaten tersebut kini menunggu persetujuan dari pusat. (jhoni hasben)
| Next > |
|---|
