PEKANBARU , HALUAN RIAU - Aksi perampokan bersenjata api, seakan tak pernah berhenti terjadi di Bumi Lancang Kuning. Kali ini, yang menjadi incaran para pelaku adalah gerai Alfamart di Jalan Kapau Sari ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Tempat perbelanjaan itu digasak kawanan rampok bersenjata api, Rabu (18/12) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dalam aksinya, pelaku berhasil membongkar kas yang berisi uang sebesar Rp14 juta berikut sejumlah barang lain. Tidak itu saja, para pelaku juga membongkar paksa satu unit ATM milik Bank Rakyat Indonesia di dalam gerai yang berisi uang tunai sebesar Rp200 juta. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang itu, diduga sudah profesional. Pasalnya, meski aksi mereka terekam kamera CCTV, namun mereka tampak tidak takut atau canggung. Perampokan itu tampak dilakukan secara rapi dan teratur.
Sebelum beraksi, pelaku terlebih dahulu melumpuhkan M Yusuf (25) dan Dinata (23), dua karyawan Alfamart yang ketika itu sedang tidur di lantai dua gerai tersebut. Di bawah todongan senjata api, keduanya diancam akan dibunuh jika melakukan perlawanan. Keduanya kemudian disekap dengan mulut dilakban serta kaki dan tangan diikat.
Dari hasil olah TKP pihak Kepolisian di lokasi jadian, para pelaku masuk dengan terlebih dahulu membuka paksa pintu gerai dengan mesin las. Selanjutnya, mereka langsung melumpuhkan dua karyawan tersebut dan kemudian menyikat barang berharga yang berada di dalam gerai tersebut.
Aksi para pelaku juga sudah disaksikan Kapolsek Tenayan raya, Kompol Yulianto Widodo. Setelah melihat rekaman tersebut, Yulianto menilai para pelaku sudah profesional dan terlatih.
"Cara kerja mereka sangat rapi. Mulai dari membuka paksa pintu menggunakan mesin las, membongkar mesin ATM, dilakukan dengan sangat trampil. Mereka terlatih," ujarnya.
Untuk mengusut peristiwa tersebut, Yulianto mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan dari Polresta Pekanbaru. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk termasuk pemilik gerai.
"Untuk sementara ini, pelakunya diketahui lebih dari dua orang dan kerugian lebih dari Rp200 juta. Pelakunya masih kami buru. Sejumlah barang bukti termasuk cctv (kamera pemantau) juga telah disita," tambahnya. (ant/rtc/sis

Next > |
---|