PEKANBARU (HR)-Batalnya Rafjon menjadi Direktur Utama Bank Riau Kepri, disebabkan karena Pemprov tak pernah mengurus keperluan yang bersangkutan secara serius. Demikian diungkapkan Penjabat Gubernur Riau, Djohermansyah Djohan, terkait masih kosongnya orang nomor satu di jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau tersebut, Senin (23/12).
Dalam hal ini, Djohermansyah menyalahkan Pemprov Riau yang terkesan tidak serius dan tidak bertindak cepat dalam menyelesaikan segala hal yang berkenaan dengan Rafjon, setelah dinyatakan lulus uji kelayakan yang digelar Bank Indonesia.
"Kita Pemprov Riau yang tidak menyelesaikannya, Rafjon telah dinyatakan lulus fet and propertes, tetapi mengapa tidak sampai selesai, termasuk masih menjabatnya Rafjon sebagai Dirut Bank Mandiri," terangnya.
Tak Pernah Melamar
Dikatakan Dirjen Otda Kemendagri ini, dirinya telah bertemu langsung dengan Rafjon dan mempertanyakan kenapa yang bersangkutan tidak kunjung melepas jabatannya sebagai Dirut Bank Mandiri. Ternyata Rafjon, tidak pernah berminat atau dalam posisi tak melamar sebagai Dirut Bank Riau Kepri (BRK).
"Rafjon diminta oleh Rusli Zainal, sementara dia tidak melamar. Seharusnya kita menyelesaikan dulu persyaratannya, kalau tidak dipenuhinya, itu berarti tidak bersedia," ujar Djohermansyah.
Sebagaimana diketahui, Rafjon, telah terpilih sebagai Dirut BRK melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada bulan Juni lalu. Rafjon juga sudah dinyatakan lulus fit and proper test oleh BI. Setelah ditetapkan sebagai Dirut BRK, masih ada satu persyaratan yang harus dipenuhi Rafjon, yakni mundur dari Dirut Bank Mandiri. Untuk persyaratan yang satu ini, pihak BI telah memberikan batas waktu hingga enam bulan.
Namun hingga batas waktu yang telah ditetapkan oleh BI selesai, Rafjon tak kunjung melepas jabatannya sebagai Dirut Bank Mandiri. Buntutnya, BI pun mencabut jabatan Rafjon sebagai Dirut BRK. Dengan demikian Pemprov Riau bersama pemegang saham, harus kembali mengadakan RUPS, untuk mencari Dirut baru, atau mengangkat kembali Rafjon sebagai Dirut.
"Dalam waktu dekat ini tentunya kembali diadakan RUPS, dan siapa yang diangkat harus menyelesaikan persyaratan yang ditetapkan," tutup Djo panggilan akrabnya. (nur)

Next > |
---|