Haluan Riau

Sunday, Dec 09th

Last update05:00:00 PM GMT

You are here: DAERAH PELALAWAN Wabup: Inovasi Dukung Perkembangan Ekonomi

Wabup: Inovasi Dukung Perkembangan Ekonomi

PANGKALAN KERINCI-Wakil Bupati Pelalawan, H Marwan Ibrahim mengatakan, inovasi merupakan faktor penting dalam mendukung perkembangan ekonomi serta dalam rangka pengembangan daya saing daerah. Apalagi pasca terjadinya pergeseran dari ekonomi yang berbasis industri menuju ke ekonomiberbasis pengetahuan atau knowledge base economic. "Inovasi tidak dapat berjalan secara parsial karena harus berkolaborasi antara aktor yang saling berinteraksi dalam suatu sistem," ujar Marwan saat membuka Workshop dan Capacity Building Penguatan Sistim Inovasi Daerah yang ditaja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pelalawan, Senin dan Selasa (3-4/12).
Kegiatan workshop tersebut diselenggarakan melalui kerja sama Pemkab Pe
lalawan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Pusat. Ikut hadir pada kegiatan itu, Kepala Bappeda Syahrul, Deputi Kepala BPPT Bidang PKT Dr Tatang A Taufik, sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, para pelaku usaha serta sejumlah nara sumber yang akan memberikan materi.
Marwan mengatakan, untuk melakukan perubahan pola pikir dalam peningkatan pembangunan daya saing dibutuhkan kolaborasi membangun networking antara pemerintah (pusat dan daerah) dengan investor dan. Kemudian melakukan evaluasi kerangka regulasi untuk mendorong kolaborasi bersama antar komponen serta membuat kebijakan insentif (sistem maupun tarif) serta peningkatan jiwa kewirausahaan.
"Dalam Pasal 27 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dinyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban memajukan dan mengembangkan daya saing daerah," katanya.
Sampai saat ini, penguatan inovasi daerah merupakan wahana untuk memperkuat kreativitas di daerah. Dimana penguatan sistem inovasi daerah merupa
kan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.
"BPPT memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat kemampuan iptek dalam pembangunan daerah," kata Marwan.
Kepala Bappeda Syahrul, menambahkan, implementasi sistem inovasi di daerah sudah seharusnya diintegrasikan dengan program baru pemerintah berdasarkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem
bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Sistem inovasi sebagai cara pandang yang komprehensif menekankan keterkaitan dan keterlibatan seluruh unsur dalam tiga pilar MP3EI yakni penetapan enam koridor ekonomi dengan fokus pembangunan sesuai dengan unggulannya, membangun konektivitas untuk mengalirkan barang, orang dan informasi serta penguatan kemampuan SDM dan Iptek," ungkapnya.
Karena itu, pembangunan daerah otonom sebagai pembentuk koridor-koridor ekonomi tersebut menjadi penentu keberhasilan MP3EI. Kualitas SDM dan kemampuan iptek menjadi dasar penciptaan berbagai kreativitas dan inovasi di daerah menjadi unsur penting penciptaan nilai tambah diberbagai sektor dan mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dalam koridor ekonomi.
"Dalam jangka panjang, hal ini bisa menjadi dasar ekonomi Indonesia berbasis pengetahuan sebagai hasil transformasi dari pembangunan berbasis sumber daya alam saat ini," tandasnya.
Dalam workshop itu, di hari pertama sejumlah nara sumber menyampaikan materi di antaranya kerangka strategis penguatan sistem inovasi yang disampaikan Deputi Kepala BPPT Bidang PKT Dr Tatang A Taufik, penguatan sistim inovasi daerah oleh Ir Atang Sulaeman, pengembangan klaster industri Dr Ugay Sugarmansyah,  pengembangan jaringan inovasi oleh Dr Ir Asep Husni, pengembangan teknoprener oleh Ir Mohammad Hamdani dan penguatan pilar tematik oleh Dr Bambang S Pujayanto. (SUPENDI)

Add comment


Security code
Refresh