SIAK-Pihak Manajemen RSUD Kabupaten Siak akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai penilaian terkait kekurangan dalam pelayanan kesehatan menjadi pelecut bagi pihak manajemen untuk terus membenahi dan meningkatkan pelayanan yang diharapkan masyarakat. "Berbagai langkah dilakukan, yakni dengan melengkapi keberadaan dokter spesialis dan terus mendorong setiap pegawai RSUD, mulai dari bagian administrasi, rekam medis, apotek, dokter, perawat, bidan, tenaga kebersihan termasuk sekuriti," kata Direktur RSUD Siak drg Sumiyarti kepada Haluan Riau, Jumat (7/12) menyikapi kritikan dan penilaian masyarakat tentang masih banyaknya kelemahan pelayanan di RSUD.
Namun dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan, dimana RSUD sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien dari Puskesmas dan pusat kesehatan masyarakat lainnya di desa-desa, tentu menunjukkan bahwa kondisi pasien sudah parah dan butuh penanganan intensif.
"Namanya rumah sakit, tentu tempatnya orang mengeluh. Setidaknya mengeluh kalau dia sakit. Karena tengah sakit, maka secara otomatis perasaannya juga tidak layaknya orang sehat. Mereka butuh cepat sembuh, namun yang namanya penyakit, tentu butuh proses untuk sembuh," ujar Sumiati menerangkan.
Tidak semua tindakan dokter atau tenaga medis yang dilakukan, dalam sesaat bisa membuat pasien nyaman apalagi sembuh dari sakitnya. Tentu butuh proses.
Memang terkadang, tidak semua tenaga medis memiliki gaya dan cara yang baik dalam menyapa, melayani dan merawat pasien. Belum lagi persoalan lain terkait sarana dan peralatan medis yang ada. Tentu belum lengkap, namun untuk RS tipe C, RSUD Siak sudah cukup lengkap secara peralatan dan tenaga medisnya.
"Memang persoalan SDM selalu menjadi persoalan dalam keluhan pelayanan di RSUD. Karena memang tipikal orang berbeda-beda. Dan yang masuk RSUD juga wataknya beda pula. Tapi ini menjadi catatan kita untuk terus berbenah," tegasnya.
Hanya saja, kata Sumiyarti, beberapa poli yang beberapa waktu lalu sempat tidak ada dokter spesialisnya, saat ini sudah ada. Artinya masyarakat dapat terbantu atas keberadaan dokter tersebut saat berobat di RSUD.
"Untuk peningkatan SDM, kita juga punya program pendidikan dan latihan bagi tenaga medis kita. Karena kita tetap ingin dapat melayani masyarakat dengan sebaiknya," ujar Sumiyarti.
Terkait penggunaan Jamkesmas atau Jamkesda, tetap saja berjalan semestinya. Seiring tebusan obat resep di apotek RSUD, diupayakan agar pasien tidak lagi harus membeli obat di apotek luar. Kecuali bagi pasien umum, tentu lebih disarankan membeli obat di apotek luar.(ALI MASRURI)
Next > |
---|