Haluan Riau

Sunday, Aug 18th

Last update11:34:05 PM GMT

You are here: DAERAH DUMAI Sering Terjadi Pemerkosaan dan Pembunuhan

Sering Terjadi Pemerkosaan dan Pembunuhan

Rengat-Kawasan wisata Danau Raja yang menjadi kebanggaan warga Inhu di Kota Rengat, mulai tak aman bagi para pengunjung. Pasalnya beberapa kejahatan terus saja terjadi di kawasan ini. Baik itu pemerkosaan yang hampir beberapa kali terjadi, penganiayaan, pengompasan, pembunuhan, dan menjadi kawasan balap liar.
Terakhir peristiwa tragis terjadi satu hari jelang Idul Fitri. Riki Sinaga (21), warga Dolok Sanggul, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tewas bersimbah darah setelah dikeroyok dan ditikam empat orang yang tengah mabuk di kawasan Danau Raja Rengat.
Korban sempat dibawa ke Klinik Medisra Rengat dan RSUD Indrasari Rengat untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa pekerja pasar malam yang saat ini tengah beroperasi di kawasan Danau Raja tidak bisa diselamatkan. Pisau pelaku menghujam hulu hati korban dan mengarah ke bagian jantung.
“Identitas pelaku masih dalam proses lidik dan upaya pengejaran. Sampai saat ini belum ada satupun yang berhasil diamankan,” kata Kapolres Inhu, AKBP Aris Prasetyo Indaryanto dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, Ipda Yarmen Djambak, Selasa (6/8), mengatakan empat orang pelaku dalam kondisi mabuk berat akibat minuman keras datang ke arena pasar malam di kawasan Danau Raja Rengat yang sudah tutup. Saat itu pelaku menemui rekan korban, Riko Tampubolon (23), warga perbatasan Sumut-Riau yang kebetulan belum tidur.
Kepada Riko, empat pelaku tersebut kemudian meminta uang Rp20 ribu untuk membeli minuman keras. Tetapi Riko mengatakan kepada pelaku tidak memiliki uang. Hanya saja, pelaku tidak percaya dan terus memaksa Riko untuk menyerahkan uang Rp20 ribu seperti yang mereka minta. Karena tetap menolak, ribut mulut antara Riko dan pelaku tidak terelakkan. Bahkan pelaku sampai mengejar Riko.
Mendengar suara ribut-ribut di luar, korban Riki Sinaga lantas terbangun dari tidurnya. Korban yang tidak mengetahui duduk persoalan kemudian berupaya melerai keributan yang terjadi antara Riko dan empat orang pelaku tersebut.
Tetapi malang bagi korban Riki Sinaga, salah seorang pelaku yang tengah mabuk minuman keras itu kemudian menusuk bagian hulu hatinya menggunakan sebilah pisau. Usai melakukan penusukan, empat pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban dengan kondisi berlumur darah.
Riko bersama rekan-rekan sesama pekerja pasar malam kemudian membawa korban ke Klinik Medisra untuk mendapatkan pertolongan medis. Kemudian korban sempat dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat untuk memperoleh pertolongan lebih lanjut. Tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir saat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Indrasari. Pada Selasa (6/8) pagi, jenazah korban sudah diberangkatkan ke kampung halamannya untuk di makamkan.
“Kita masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian saat itu,” ungkap Yarmen. (eka)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh