RENGAT–Hingga Selasa (7/5) siang, debit air sungai Indragiri terus bertambah. Pada Senin (6/5), ketinggian permukaan air berdasarkan meteran pengukur hanya 6,02 meter, kini mencapai 6,19 meter. “Dalam tempo beberapa jam saja, ketinggian permukaan air sungai Indragiri terus bertambah hingga 17 cm,” kata Kepala Badan Kesbang Polinmas dan Penanggulangan Bencana Pemkab Inhu, Adri Bahar,di ruang kerjanya, Selasa (7/5).
Dikatakannya,sesuai Protap yang berlaku, status siaga III berlaku disaat ketinggian permukaan air sungai mencapai 6,25 meter, siaga II dengan ketinggian 6,35 dan siaga I pada ketinggian permukaan air di atas 6,40 meter.Jadi, lanjutnya, ketinggian permukaan air sungai saat ini masih di bawah 6,25, status banjir Inhu adalah pra siaga III.
Dikatakannya, Kesbang Polinmas dan Penanggulangan Bencana Inhu telah menurunkan petugas untuk memantau banjir di seluruh Inhu. Terutama kecamatan rawan banjir mulai daerah hulu, seperti Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Sungai Lala, Pasir Penyu, Lirik, Rengat Barat, Rengat dan Kuala Cenaku.
“Pagi tadi, tim kita sudah turun memantau semua daerah-daerah rawan banjir dan tetap kita informasikan hasil pantauan tersebut pada rekan-rekan wartawan,” ucapnya.
Dipaparkannya, menurut informasi dari daerah hulu, seperti Kabupaten Kuansing, banjir luapan Sungai Batang Kuantan semakin meluas. Ketinggian permukaan air sungai Batang Kuantan yang juga hulu sungai Indragiri terus bertambah. Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, debit air Sungai Indragiri terus alami peningkatan. Kondisi ini sangat berpotensi banjir.
Pihaknya telah melakukan siaga dan pemantauan rutin terhadap seluruh titik rawan, sebagai antisipasi serta penanggulangan dampak bencana banjir yang dikhawatirkan melanda Inhu.
Diimbau pada masyarakat yang berada di sepanjang DAS Indragiri, terutama 9 kecamatan rawan bencana banjir, agar selalu siaga dan waspada sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Sementara itu, pantauan Haluan Riau di lapangan, sejumlah desa yang berada di pinggir Sungai Indragiri sudah mulai digenangi air, seperti Desa Sungai Guntung, Pasir Kemilau, Sungai Raya, Sungai Beringin serta desa lainnya di Kecamatan Kuala Cenaku. Umumnya, rumah-rumah warga di pinggir sungai merupakan rumah panggung, sehingga air belum masuk ke dalam rumah. Air masih sebatas halaman dan lahan perkebunan sepanjang DAS. (rez)

Next > |
---|