BAGANSIAPIAPI-Adanya tiang bubu di wilayah perairan Rokan Hilir sangat mengganggu bagi pelayaran di daerah itu. Baik itu nelayan, kapal pompong dan ferry. Bahkan tak jarang, keberadaan tiang bubu di kawasan perairan memakan korban jiwa. "Nelayan, para pengguna jasa kapal merasa terganggu dengan adanya tiang bubu yang sudah patah. Oleh karena itu kita minta kepada dinas yang terkait untuk segera mencabut tiang-tiang bubu tersebut, sehingga tidak membahayakan bagi pelayaran di daerah ini," ujar anggota DPRD Rohil Abu Khoiri, Selasa (10/9).
Menurutnya, masyarakat maupun nelayan yang melakukan aktivitas di wilayah perairan laut kususnya di Pulau Halang Depan, Pulau Haling Belakang dan Panipahan. Di kawasan perairan itu pula masih banyak terdapat tiang-tiang bubu yang patah.
"Permasalahan tiang bubu dari dahulu hingga sekarang juga belum selesai, untuk itu kepada dinas yang bersangkutan agar sergera mencabut tiang bubu tersebut," tegasnya.
Keberadaan patahan tiang bubu, lanjutnya, jangan sampai menambah jumlah korban jiwa.
"Secara jelas tiang-tiang bubu yang tertancap dan sudah patah tersebut sangat menganggu pelayaran. Ini juga bisa dikatakan menjadi ancaman besar bagi pelayaran di laut kita. Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus keinginan dan upaya dinas terkait, kususnya Diskanlut Kabupaten Rohil utuk segera eksen di lapangan. Jika tidak, dikhawatirkan akan menelan korban lagi," pungkasnya.(put)
| Next > |
|---|
