BENGKALIS-Tes urine yang dilaksanakan oleh Pemkab Bengkalis bekerja sama dengan Badan narkotika Nasional, Badan Narkotika Kabupaten dan Mapolres Bengkalis lebih ditekankan pada pembinaan terhadap pegawai negeri sipil, honorer hingga pejabat eselon. Sejauh ini dari hasil tes urine berkembang rumor, ada pejabat setingkat eselon II ataupun III dan IV yang diduga positif. “Pelaksanaan tes urine Senin kemarin kita lakukan sebagai antisipasi serta upaya dari Pemkab Bengkalis melalui BNK untuk mengetahui sejauh mana prilaku PNS di Bengkalis ini. Karena setakat ini seperti kita ketahui, narkoba adalah ancaman paling berbahaya di kalangan PNS, dimana sudah 10 PNS dan honorer yang ditangkap aparat kepolisian,” jelas Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, Selasa (10/9).
Selaku Wakil Bupati maupun Ketua BNK Bengkalis, Suayatno berharap dari hasil tes urine diketahui siapa saja PNS maupun pejabat yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau zat psikotropika. Diakuinya, peredaran narkoba khususnya jenis sabu-sabu di Kabupaten Bengkalis sudah pada tahap mengkhawatirkan. Karena korban dari peredaran gelap barang haram tersebut tidak mengenal batas usia serta jabatan.(man)

Next > |
---|