PEKANBARU-Pertambahan pedagang kaki lima di Kota Pekanbaru, cukup tinggi, mencapai 2.000 per bulan. Pertumbuhan tertinggi terdapat di sepanjang Jalan HR Soebrantas. Walikota Pekanbaru mengaku kesulitan menertibkan pedagang kaki lima tersebut. Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengatakan menangani pedagang kaki lima (PKL) bukan perkara mudah. Pasalnya, PKL bukanlah permasalahan yang statis tapi dinamis, yang setiap harinya selalu bertambah.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih merapatkan dan mengordinasikan bersama pihak terkait untuk melakukan penertiban PKL yang ada di Jalan HR Soebrantas.
"Memang hingga kini kita masih melakukan imbauan terhadap PKL untuk tidak berdagang di sana lagi. Namun hal tersebut belum ada respon positif mereka," kata Firdaus kepada Haluan Riau, Senin (25/3).
Meskipun begitu, jangan dikira Pemko tidak tegas dalam menertibkan PKL tersebut. Itu menandakan pemerintah masih sayang dan perhatian terhadap masyarakatnya.
Wako
"Kita sebenarnya menginginkan kesadaran yang timbul dalam diri mereka, sehingga tindak kekerasan tidak terjadi lagi. Sebab yang akan rugi pasti pedagang itu sendiri," jelasnya lagi.
Ketika disinggung mengenai, kapan waktu penertiban tersebut akan dilaksanakan, Firdaus mengatakan dirinya telah menginstruksikan tim yustisi untuk melakukannya segera.
"Namun karena saat ini musim penghujan, maka ada pertimbangan-pertimbangan yang membuat penertiban PKL itu diberi waktu lagi," tutupnya.(dan)
| Next > |
|---|
