JAKARTA-Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono, Minggu (4/8) meninjau KRI Banda Aceh di Pelabuhan Tanjung Priok yang rencananya akan berangkat ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, SBY berpesan kepada para pemudik agar menjaga keselamatan. "Alhamdulillah mereka senang. Saya berharap mereka selamat sampai tujuan. Saya juga minta mereka supaya jangan begadang, nanti ngantuk dan capek," ujar Presiden Yudhoyono.
Presiden juga berpesan kepada para pemudik sepeda motor agar mengutamakan keselamatan. "Apalagi yang membawa putra-putri kecil," pesannya.
SBY juga menambahkan agar tidak mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi. "Jangan ngebut. Apalagi kalau hujan, lebih hati-hati. Keluarga dan sanak saudara menanti di rumah," tambahnya.
KRI Banda Aceh merupakan kapal perang milik TNI AL yang mampu menampung sekitar 1.000 sepeda motor dan 2.000 penumpang. Diperkirakan, perjalanan dari Jakarta menuju Semarang menghabiskan waktu sekitar 20 jam.
TNI AL mengerahkan kapal perang miliknya untuk mengurangi tingkat kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri 1434 H, khususnya dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksmana Marsetiyo, mengatakan para pemudik akan mendapat makan gratis."Diharapkan nanti masyarakat lebih memilih moda transportasi ini." ujarnya.
Kedatangan SBY sempat luput dari perhatian sebagian wartawan, karena tidak menaiki mobil RI-1. SBY tiba tepat pukul 10.00 WIB dengan mobil sedan hitam bernomor polisi B 1909 RFS.
Diiringi puluhan aparat keamanan yang terdiri dari polisi, SBY, mengenakan kemeja berwarna biru dan kacamata hitam. Mendengar namanya diteriakkan oleh sebagian pemudik yang sudah berada di atas, SBY melambaikan tangannya kepada para pemudik.
SBY melakukan inspeksi ke KRI Banda Aceh dan berinteraksi dengan para pemudik selama sekitar 30 menit. Kapal perang milik TNI-AL tersebut diisi oleh para pemudik kendaraan bermotor roda dua. (kom/ara)

Next > |
---|