PEKANBARU-Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memastikan perayaan Idul Fitri tahun ini dilaksanakan secara serempak, pada 8 Agustus 2013. Meski demikian, kepastiannya baru akan diputuskan dalam sidang isbat yang diputuskan Menteri Agama RI. “Hilal akan terlihat sama di seluruh Indonesia, sehingga perayaan Lebaran dapat jatuh pada hari yang sama,” terang Deputi Sains Antariksa dan Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Senin (5/8).
Dikatakan, bulan muda muda pada 7 Agustus di Sunda Kelapa akan berada pada ketinggian 3 derajat 26 menit. Ketinggian ini berada di atas syarat ketinggian minimal, yakni sebesar 2 derajat, sebagaimana yang telah disepakati Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Persatuan Islam.
"Perhitungan hilal akan sama, Idul Fitri dirayakan serentak," terangnya.
Meski tanggal jatuhnya waktu Lebaran sudah diprediksi, penentuannya masih menunggu hasil rukyat yang akan dilakukan Rabu besok. Sedangkan penepatannya secara resmi dilakukan dalam sidang isbat (penetapan, red) yang dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali dan dihadiri perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Seperti diketahui, Muhammadiyah menjalani puasa Ramadan sehari lebih awal ketimbang keputusan Sidang Isbat pemerintah yang memutuskan awal puasa jatuh pada 10 Juli. Jika Lebaran dilaksanakan serentak pada 8 Agustus, Muhammadiyah menjalankan puasa selama 30 hari sementara pemerintah dan Nahdlatul Ulama menjalankan puasa selama 29 hari.
Pawai Takbir Tanpa Sepeda MOtor
Tanda-tanda bahwa Idul Fitri akan dilakukan secara serempak, juga ditunjukkan dengan kebijakan Pemko Pekanbaru, yang akan menggelar pawai takbiran Idul Fitri 1434 Hijriah, pada Rabu (7/8) mendatang.
Sama dengan tahun sebelumnya, pawai takbiran ini akan dimeriahkan utusan seluruh kecamatan yang mengirimkan utusan mobil hias dan juga masyarakat umum. Bedanya, pawai kali ini tidak disertai dengan peserta yang menggunakan sepeda motor. Pawai ini juga akan mendapat pengawalan dari personil Polresta Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Kadishubkominfo) Pekanbaru, Dedi Gusriadi, pawai akan dimulai setelah salat Isya, atau sekitar pukul 20.00 WIB.
Untuk rute pawai, diawali dari Jalan Gajah Mada, dilanjutkan ke Jalan Sudirman, Jalan Arifin Ahmad, dilanjutkan ke Jalan Sukarno-Hatta dan kemudian berbelok ke Jalan Riau. Dari titik ini, konvoi dilanjutkan masuk ke Jalan Ahmad Yani dan berbelok menuju Jalan Juanda, kembali ke Jalan Sudirman dan berakhir di Jalan Hang Tuah.
527 Personil
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol R Sagala melalui Kasubag Humas AKP Heny menjelaskan, sebanyak 527 personel Polresta Pekanbaru akan diturunkan untuk mengawasi pawai ini. Mereka terdiri dari personil Lantas, Intel, Reskrim, dan Sabhara. Langkah ini dilakukan untuk mengindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan sekaligus mengurangi kemacetan di Kota Pekanbaru.
Tak hanya itu, pihak Kepolisian juga akan dibantu 230 personel lain dari unsur TNI, Polda, Dishub dan petugas Pemadam Kebakaran.
Dijelaskan lebih rinci ,diantaranya terdiri 30 personil dari Kodim, 20 personil Denpom, 30 personil Brimob, 30 personil Sat Pol PP, dan 30 petugas Dinas Perhubungan. "Dari Polda juga ada sebanyak 30 personil Dit Lantas, 30 personil Dit Sabhara, dan 20 personil Dit Intelkam. Kemudian juga ada sebanyak 10 orang petugas pemadam kebakaran,"Jelas AKP Heny .
Mereka nantinya bertugas untuk mengawasi titik rawan macet dikota pekanbaru dan juga mengamankan rute-rute mana yang akan dilalui oleh peserta malam takbiran.
Idul Fitri di Kantor Gubri
Di tempat terpisah, Kabiro Administrasi dan Kesra Setdaprov Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pengurus pelaksanaan salat Idul Fitri, 1434 Hijriah kali ini telah ditetapkan.
Dua lokasi yang disediakan pemerintah yakni seperti biasanya di halaman Kantor GUbernur Riau dan Masjid Angung An Nur. Namun sesuai rencana, salat Idul Fitri kali ini akan dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau.
"Jika tidak berhalangan, dijadwalkan hadir sebagai khatib adalah Prof Ilyas Husti, dan yang bertindak sebagai Imam Ramli Husin. Jadwal Pelaksanaan ini yang digelar di pelataran halaman Kantor Gubernur Riau,"ujar Abdi.
Sementara itu untuk khatbp di Masjid Agung An Nur, adalah Suryan Al Jamrah, sedangkan untuk Imam dipimpin Zulkifli.
Syahrial Abdi juga mengatakan, untuk mengantisipasi jumlah jamaah, maka pengaturan akan dilakukan secara penuh, begitu juga adanya antisipasi semacam pembagian jamaah.
"Dengan lokasi yang cukup luas ini seperti di halaman Kantor Gubri, diharap dapat menampung seluruh jamaah yang melakukan solat bersama. Baik di halaman kantor Gubernur, maupun di Masjid Agung An Nur nantinya," tambahnya. (ivi, rud, non, ben, bbs)

Next > |
---|