Haluan Riau

Tuesday, Dec 10th

Last update02:48:34 AM GMT

You are here: NEWS UTAMA Kisah Wanita-wanita Riau Tergiur Janji Manis WN Malaysia

Kisah Wanita-wanita Riau Tergiur Janji Manis WN Malaysia

Puluhan wanita menjadi korban kejahatan yang diduga dilakukan para pria warga negara Malaysia. Kejahatan itu dilakukan para pelaku dengan memanfaatkan jejaring sosial atau internet.

"Kebanyakan mereka (pelaku) mengatasnamakan warga negara Melaysia dan korbannya raya-raya perempan. Berhati-hati lah," kata staf Imigration dan Konsuler Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Antoni kepada wartawan, Jumat malam (6/12).
Konsulat Malaysia di Pekanbaru mengimbau masyarakat khususnya kaum wanita di seluruh kabupaten/kota di Riau untuk mewaspadai kehajatan lewat jejaringan internet yang mengatasnamakan warga negara Malaysia itu.
Antoni menjelaskan, dari sepuluh kasus yang dilaporkan itu, pelakunya menggunakan berbagai macam modus. Semisal penjualan produk murah, atau bahkan hendak memberikan hak waris serta
Kisah
tawaran kerja instan yang menghasilkan kekayaan. "Semua korbannya mengenal pelaku itu lewat jejaringan sosial atau media internet. Seperti perkenalan lewat email, facebook dan lainnya. Kejahatan ini dikenal dengan sebutan Niger Spam," kata dia.
Antoni mengatakan, bahwa sangat dimungkinkan pelaku memang mengincar korban warga negara Indonesia khususnya yang memiliki ilmu pengetahuan atau tingkat kecerdasan dibawah rata-rata.
Mereka (korban) yang tergiur, demikian Antoni, biasanya tidak akan mengkonfirmasi atau mengadukannya ke konsulat terlebih dahulu. "Mereka itulah yang mungkin sudah kehilangan banyak kekayaan. Namun saya tidak mendatanya. Kami hanya mendata sepuluh korban yang rata-rata orang cerdas di Riau sehingga tidak sempat menelan kerugian materi," katanya.
Menurut dia, kejahatan ini merupakan bentuk sindikat yang telah tersusun rapi megingat pelakunya memiliki ragam modus yang berbeda-beda.
Namun demikian, Antoni meyakini pelakunya masih dalam satu komplotan yang diindikasi bermarkas di Malaysia. "Kami juga sudah menyebarkan informasi adanya kejahatan lewat internet yang telah banyak memakan korban warga Riau ini ke pemerintah Malaysia atau kepolisian di sana.Tapi belum ada informasi tertangkapnya pelaku," kata dia.
Antoni hanya mengimbau agar warga Riau dapat lebih berhati-hati dan lebih cerdas sehingga tidak tertipu kejahatan internet yang memang menggiurkan. "Artinya memang tidak ada mungkin kekayaan itu didapat dengan cara yang instan. Semuanya butuh kerja keras," katanya.(ant/hen)


AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh