DUMAI , HALUAN RIAU -Menyambut hari anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sejumlah mahasiswa yang terdiri dari HMI, HMD dan GMKI sampaikan pernyataan sikap kepada Pertamina RU II, Senin (09/12) pukul 15.00 WIB. Pantauan di halaman Kantor Pertamina RU II yang berada di Jalan Putri Tujuh, puluhan massa tersebut terlihat dihalangi perusahaan dengan memasang portal yang dikawal petugas security dan aparat Kepolisian.
Tanpa menghiraukan panas terik matahari, para demontrans tetap melanjutkan aksi dengan berorasi menyampaikan pernyataan sikap yang akhirnya diterima Kepala Bagian Humas Pertamina RU II Yefrizon, dengan menandatangani pernyataan dukungan pada spanduk yang dibawa demonstran.
Menurut Abdul Rasyid, Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Dumai, pihaknya melakukan aksi ini lanjutan dari aksi yang dilakukan di kantor DPRD Dumai. "Aksi kita memperingati Hari Pemberantasan Korupsi se-dunia, ingin menyampaikan pernyataan sikap terhadap sejumlah kasus korupsi yang telah merugikan negara," ujarnya.
Dikatakan Rasyid, selain menuntut penegakan hukum, pihaknya juga meminta kepada pemerintah pusat untuk meninjau ulang perimbangan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas Bumi.
"Sebagai daerah pengolah minyak, Dumai beresiko jauh lebih tinggi dibandingkan daerah penghasil, namun Dumai tidak mendapatkan DBH seperti yang didapat oleh daerah penghasil," ucapnya.
"Kondisi riil yang ada, Kota Dumai hanya mendapatkan limbah dari usaha pengolahan minyak tersebut. Seperti, asap dan pencemaran lingkungan lainnya sebagai dampak dari aktivitas kilang minyak Pertamina," ungkapnya. (war)
| Next > |
|---|
