Haluan Riau

Wednesday, Dec 11th

Last update04:58:01 AM GMT

You are here: DAERAH INDRAGIRI HILIR Mereka tak Mau Jatuh Lubang Kedua Kali

Mereka tak Mau Jatuh Lubang Kedua Kali

Berbagai pandangan muncul sebelum pelaksanaan Pileg 2014 mendatang. Entah dikaitkan kinerja anggota DPRD atau tidak, namun imbauan beberapa kalangan tak memilih legislator tak pro kepada kepentingan orang banyak seakan terdengar seperti kekecewaan. Seperti diserukan kepada petani Kabupaten Inhil, diimbau selektif memilih legislator pada Pemilu Legislatif tahun 2014 mendatang. Mereka diminta tak lagi memberikan pilihan kepada mereka yang tak pro kepada perjuangan nasib petani, khususnya dari penyerobotan perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan Ahmad Rizal Zuhdi, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Selamat, Desa Pancur, Kecamatan Keritang. Disebutkan, selama ini pihak legislatif dinilai lemah dalam memperjuangkan nasib dan kepentingan petani. “Maka diharapkan kalangan petani di Inhil, benar-benar selektif saat memilih anggota dewan pada Pileg tahun 2014 mendatang. Jangan pilih mereka yang tidak berpihak kepada kepentingan petani,” ungkapnya, baru-baru ini.
Ditambahkan, pengembalian lahan petani Desa Pancur dari penyerobotan PT PS beberapa waktu lalu, sebagai representasi dari wakil rakyat, maka legislatif benar-benar merespon dan memperjuangkan kepentingan konstituen yang diwakilinya. Jangan seolah-olah menjadi penonton atas penderitaan masyarakat kecil.
“Sudah saatnya petani mendalami rekam jejak bakal calon legislatif yang akan mereka pilih, jangan seperti memilih kucing dalam karung. Pilih mereka yang selama ini benar-benar berjuang bagi kepentingan petani dalam mengembalikan haknya,” pesannya.
Ia mencontohkan, berapa banyak kasus pertanahan dan tuntutan pengembalian lahan di Inhil yang tak berhasil diperjuangkan DPRD Inhil. Di antaranya kasus petani Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran dengan PT MGI, kasus penyerobotan lahan PT PS dengan petani Desa Pancur, kasus kerusakan kebun petani di Kecamatan Enok dan Reteh akibat replanting PT BPLP dan banyak lagi kasus serupa.
“Kita minta parpol sebelum menetapkan daftar calegnya, harus menyampaikan secara terbuka rekam jejak dan perjuangan mereka yang pernah dilakukan bagi kepentingan masyarakat, khususnya kalangan petani. Sehingga mereka yang duduk sebagai anggota Dewan tersebut, benar-benar telah diketahui sepak terjangnya dalam memperjuangkan masyarakatnya,” imbuhnya. (ario gusra)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh