BAGANBATU-Hadirnya Pabrik Kelapa Sawit di daerah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani kelapa sawit, termasuk yang berkenaan dengan harga dan besaran potongan yang diberlakukan pihak perusahaan pengolahan sawit, termasuk tetap berpihak kepada petani dan jangan mainkan harga TBS.
Bahkan keberadaan PKS PT Hasil Karya Bumi Sejati, yang terletak di Kecamatan Pujud, meminta untuk lebih memperhatikan masalah harga TBS yang dijual petani maupun pembeli TBS dari petani ke PKS.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Rokan Hilir, Joel Pakpahan, kepada Haluan Riau, Selasa (11/9). Menurutnya, prinsipnya keberadaan PKS disuatu daerah sangat diidamkan petani dan warga masyarakat. Khusus PKS HKBS, dewan meminta agar setiap membuat keputusan harus pro petani.
Karena hal itu sesuai harapan masyarakat demi menunjang perekonomian masyarakat Kecamatan Pujud, maupun kabupaten Rokan Hilir, yang kebanyakan bertumpu pada usaha perkebunan kelapa sawit.
"Jadi tolong perhatikan harapan masyarakat terhadap potongan setiap TBS yg dijual ke PKS PT HKBS. Karena tindakan PT HKBS membuat peraturan sepihak sama saja berbuat semena-mena terhadap petani yang menjual TBS nya," terang Joel Pakpahan kembali.
Dirinya mengaku sudah banyak menerima keluhan masyarakat yang disampaikan langsung. Dari laporan yang diterima menyebutkan, menjelang lebaran potongan sampah mencapai 50 persen dari jumlah tonase TBS yang dijual .
Kendati potongan mulai berangsur berkurang, namun hal tersebut dinilai tetap memberatkan petani. "Memang sekarang potongannya tidak lagi 50 persen dan tinggal 20 persen. Namun itu masih memberatkan petani, karena normalnya hanya 4 sampai 5 persen saja," tegas Joel Pakpahan.
Oleh karena itu dirinya mengharapkan perusahaan agar lebih bijak mengambil keputusan. "Ke depannya perusahaan agar lebih memikirkan perekonomian masyarakat, karena maju mundurnya perusahaan tergantung pada petani itu sendiri, " harap Joel Pakpahan. (put)
Next > |
---|