BANGKINANG (HR)- Kompleks pengolahan CPO tercanggih bakal berdiri di Kampar. Rencananya investasi senilai USD 40 juta ini akan ditaja investor asal Malaysia. Rombongan investor dari Malaysia kembali mengunjungi Kabupaten Kampar. Setidaknya ada tiga misi penting yang mereka boyong dari Negeri Jiran itu. Seriusi pembangunan kompleks olahan Crude Palm Oil (CPO) di lahan seluas 150 hektare di Desa Birandang Kecamatan Kampar Timur.
Di kompleks ini akan dibangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 60 ton per jam. CPO yang dihasilkan PKS ini tidak akan diboyong ke luar. Tapi justru akan diolah di kompleks itu, menjadi sejumlah turunan. Mulai dari minyak goreng, mentega dan lainnya. “Ini adalah kompleks industri tercanggih di dunia. Modal yang akan tertanam di sini sekitar USD40 juta. Kami hanya menunggu tuntasnya administrasi PMA. Jika itu sudah kelar, maka Februari tahun depan, pekerjaan sudah akan jalan. Kami butuh dua tahun untuk membangun kompleks itu,” kata Director SAWIPac Mr Neo, usai menggelar pertemuan dengan Bupati Kampar Jefry Noer di Kompleks Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu (4/12).
Selain Jefry, sejumlah kepala SKPD juga hadir. Mulai dari Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Indra Pomi, Kepala Dinas Bina Marga Khairussah, dan sejumlah Kepala Bagian terkait, termasuk seorang anggota DPRD Kampar, Ahmad Fikri.
Nenas
Sementara En Zaki dari Phytotech menyodorkan nanas unggul jenis MD2. Dia mengklaim kalau nenas ekspor ini lebih tahan hama dan lebih tahan dibanding nenas pada umumnya. Kepadatan tanaman pun lebih bisa padat dibanding tanaman nenas lain. Sebab nenas MD2 ini tak berduri. “Kita sudah tanam nenas ini di Malaysia. Lantaran kita melihat tanah di Kampar sangat subur dan luas, makanya kita tertarik untuk alih teknologi di sini. Sebab sangat prospek. Kami sudah mencek lokasi untuk pilot project seluas 10 hektare,” katanya.
Project yang akan dimulai tahun depan ini kata Zaki adalah hasil kerja sama antara Phytotech dengan Pemkab Kampar, sekaligus alih teknologi kepada petani. “Kita akan bikin kawasan pembinaan untuk petani soal tanaman nenas MD2 ini,” ujarnya.
Lantas Mr. Soon Kok Kheng dari PU Profile akan mensulap sejumlah gedung milik Pemkab Kampar menjadi kinclong, modern tanpa meninggalkan arsitektur lokal. Kantor Bupati, Mahligai Bungsu, Masjid Al-Ikhsan dan sejumlah bangunan lain akan dipoles. Kepada instansi yang berkaitan dengan gawe investor ini, Jefry berharap supaya segera bergerak cepat. “Apa yang bisa dikerjakan sekarang, segera kerjakan. Sebab ini adalah pekerjaan serius,” pintanya. (adv/hms)

Next > |
---|