SIAK , HALUAN RIAU - Pemerintah Kabupaten Siak mengajukan pengantar nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2014 dengan target memaksimalkan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Siak. Dari rencana kerja pemerintah daerah di 2014, diajukan anggaran sebesar Rp2,64 triliun.
Hal ini disampaikan Bupati Siak H Syamsuar dihadapan anggota DPRD Siak dalam paripurna DPRD di Gedung Panglima Ghimbam Siak, Rabu (11/12). Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Zulfi Mursal didampingi pimpinan lainnya H Syahrul dan H Azwar dihadiri 28 anggota DPRD.
Disampaikan Bupati, dalam RAPBD Siak 2014, ditargetkan pendapatan Rp2,074 triliun atau naik 10,7 persen dibanding APBD 2013 Rp1,872 miliar. Kenaikan pendapatan bersumber dari PAD Rp266,2 miliar atau naik 14,5 persen dibanding 2013 Rp232,49 miliar. Kenaikan terbesar ditarget dari dana perimbangan Rp1,67 triliun lebih atau naik 10,79 persen dibanding pendapatan dana perimbangan Rp1,51 triliun.
Selain itu, ditarget lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp133,5 miliar, yang di antaranya bersumber dari insentif daerah sebesar Rp22,587 miliar setelah Kabupaten Siak meraih WTP dalam dua tahun berturut.
Dalam nota RAPBD 2014, belanja daerah direncanakan Rp2,641 triliun lebih dengan komposisi belanja tidak langsung Rp921,3 miliar (34,87 persen), yang akan digunakan untuk belanja pegawai, subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan kepada daerah lain, pemerintah desa, partai politik serta belanja tidak terduga. Selain itu dalam bentuk belanja langsung Rp1,72 triliun (65,13 persen) dari total belanja terdiri belanja pegawai, barang dan jasa, modal yang digunakan untuk membiayai prioritas pembangunan daerah di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketenaga kerjaan, reformasi birokrasi, pelayanan publik, ekonomi kerakyatan, penanggulangan kemiskinan, serta pelaksanaan urusan wajib sesuai standar pelayanan minimal.
"Anggaran ini kita belanjakan dalam pencapaian target mencapai tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) yang terakomodir pada program dan kegiatan SKPD dalam rangka peningkatan kinerja Pemkab Siak mencapai visi daerah," ujar Bupati.
Dari angka pendapatan dan belanja, RAPBD Siak defisit Rp567,17 miliar lebih. Namun, defisit itu dapat tertutupi melalui pembiayaan daerah sebesar Rp693,17 miliar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Sehingga terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp126 miliar. "Saya harap pembahasan RAPBD dapat berjalan baik dan tepat waktu, sehingga menjadi Perda untuk aktivitas pemerintahan dan pembangunan Siak di tahun 2014 secara maksimal," harap Syamsuar.
Menyikapi terkait penyampaian secara resmi Pemkab Siak, DPRD langsung mengumumkan perubahan pada komposisi badan anggaran. Dan diumumkan 18 orang banggar dari delapan fraksi, dengan enam fraksi yang lebih empat anggota, yakni FPG Plus, PDIP Plus, Garuda Rakyat, Fraksi Bintang Kebangsaan, Fraksi Demokrat Plus, dan Fraksi PAN dengan jatah masing-masing fraksi dua orang anggota banggar. Selain itu Banggar berasal dari dua fraksi yang hanya tiga orang anggota, PKS dan PPP, masing-masing satu orang.
"Setelah pengumuman nama-nama Banggar ini, mulai besok (hari ini), Banggar akan mulai melakukan pembahasan terhadap nota RAPBD dan segera mendesak TAPD menyiapkan Rencana kegiatan anggaran yang diajukan mengacu KUA-PPAS yang telah digodok sebelumnya," terangnya.
Menurut Zulfi, Dewan akan komit bersama Pemkab Siak untuk dapat melakukan pengesahan APBD tepat waktu sesuai jadwalnya.(adv/humas)

Next > |
---|