RENGAT-Masyarakat pengguna Jalan Raya Rengat-Tembilahan bertambah cemas dan khawatir akibat abrasi sungai di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku. Hal itu disampaikan Kepala Desa Pulau Gelang Zakaria kepada Haluan Riau di lokasi ambruknya badan Jalan Raya Rengat–Tembilahan, Desa Pulau Gelang, Minggu (18/8). Meski badan jalan belum putus, namun kondisi sudah cukup membahayakan keselamatan pengguna jalan, sebab sekitar 10 meter bahu jalan sudah amblas ke dalam sungai,”kata Zakaria.
Pengikisan terjadi di Jalan Raya Rengat-Tembilahan pada musim banjir sekitar bulan Mei 2013 lalu, namun sejak lokasi abarasi dibersihkan menjelang Lebaran Idul Fitri, pengikisan pinggiran sungai terlihat semakin jelas.
Dengan demikian, masyarakat ketakutan untuk melintasi titik abrasi itu. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Inhu telah memasang rambu-rambu peringatan pada pengguna jalan agar berhati-hati, sebab, sewaktu-waktu bisa saja terjadi amblas dan kendaraan yang melintas masuk ke dalam sungai.
Apalagi, jala Raya Rengat–Tembilahan setiap harinya banyak dilewati kendaraan bertonase tinggi.
Kekhawatiran Zakaria, jika jalan di Raya Rengat–Tembilahan di Desa Pulau Gelang putus, maka banyak Desa di Kuala Cenaku yang terisolasi, karena jalan itu menjadi satu-satunya penghubung beberapa Desa di Kuala Cenaku dengan Kota Rengat dan Kecamatan lain di Inhu.
Pemerintah Kabupaten Inhu diminta mencari solusi, karena ancaman abrasi sungai selalu terjadi, sebelumnya tanah milik masyarakat disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) amblas ke dalam sungai, bahkan sejumlah rumah milik warga di Pulau Gelang Dalam terancam amblas ke sungai jika terjadi abrasi.Penyebabnya, karena di Desa Pulau Gelang belum dibangun turap sungai.
Persoalan itu sudah disampaikan pihak desa kepada kecamatan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Inhu beberapa waktu lalu. "Kami berharap agar segera diperbaiki agar Jalan Raya Rengat–Tembilahan di Desa Pulau Gelang tidak putus,"kata Zakaria (efril reza)
| Next > |
|---|
