JAKARTA (HR)-Pekan Olahraga Nasional 2020 masih tujuh tahun lagi digelar. Dan siapa yang akan menjadi tuan rumah pun sudah mulai diusung dari sekarang. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pun siap untuk bertarung untuk mendapatkan kesempatan menjadi penyedia venue pesta olahraga terakbar di Indonesia.
 Sumut sendiri melakukan pendaftaran di gedung pusat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). Para rombongan tim sukses Sumut diterima langsung oleh pantia penjaringan tuan rumah PON ke-20.
"Sesuai surat yang diedarkan oleh KONI Pusat untuk pencalonan tahun 2020, kami akan menyiapkan proposal untuk menjadi penyelenggara PON ke-20,"ujar Nurdin Lubis, Sekretaris Daerah Sumatera Utara.
"Kami datang hari ini untuk membawa proposal tentang kesiapan kami dari segi kesiapan venue dan kami menyiapkan dana untuk menjadi tuan rumah sebesar Rp1 miliar," lanjut Nurdin Lubis.
"Kami mohon untuk mendengarkan aspirasi Sumut," sambung Nurdin.
Anggota DPR RI asal Sumut, Chairumman Harahap yang hadir di KONI juga berharap agar panita menetapkan Sumut menjadi tuan rumah. "Harapan masyarakat Sumut, KONI pusat bisa menetapkan penyelenggara PON ke-20. Kami sudah siap untuk menyelenggarakannya," ujar Chairumman Harahap.
Tim Sumut juga mengklaim akan memberikan layanan "low cost" di mana akan memberikan pelayanan bintang lima dengan harga yang murah bagi setiap peserta PON.
"Kami akan memberikan biaya murah tapi fasilitas bintang lima,"ungkap Nurdin.
Ketua tim penjaringan tuan rumah PON, K. Inugroho menyambut baik niatan Sumut untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu calon tuan rumah. Menurutnya, hal ini akan ditindaklanjut dan diverifikasi kembali.
"Penghormatan bagi kami dan sebuah kebanggaan bisa menyambut Sumut dalam rangka bidding untuk tuan rumah PON ke - 20," ujar K. Inugroho wakil ketua tim penjaringan pemilihan tuan rumah PON ke-20.
"Mekanisme dan prosedur untuk menjadi tuan rumah sendiri merujuk peraturan PON no 55 tahun 2010, setiap provinsi yg mendaftar akan merujuk pada peraturan ini," lanjut wakil ketua umum KONI ini.
 "Mendaftarkan secara tertulis dan tidak lewat dari batas terakhir penyerahan proposal (30 November). KONI akan melakukan verifikasi, lalu kami akan melakukan peninjauan lapangan, kami akan melakukan penilaian-penilaian, lalu tiga besar yang terpilih masih akan berjuang lagi,"lanjut Nugroho.
 "Selain Sumut ada Papua, Aceh, Bali dan Jawa Tengah. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat sudah menyediakan tempat bagi olahraga," tuntasnya. (ozc/pep)
| Next > |
|---|
