Haluan Riau

Tuesday, Dec 10th

Last update04:14:12 AM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Tinjau Banjir, Wawako Ikut Basah-basah

Tinjau Banjir, Wawako Ikut Basah-basah

PEKANBARU (HR)-Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi meninjau dua kawasan perumahan yang terkena banjir setinggi leher orang dewasa, Jumat (6/12) pagi. Ayat juga ikut bersama warga berada dalam rendaman banjir untuk melihat dari dekat rumah-rumah yang kebanjiran. Dua kawasan perumahan yang langsung didatangi Wawako, Jumat pagi, yakni Perumahan Griya Nusantara Sidomulyo Permai dan Perumahan Beringin, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai.
Banjir yang terjadi karena tingginya curah hujan yang turun sejak Jumat (6/12) dini hari sampai siangnya.
Wawako mengaku, dirinya mendapatkan laporan sekitar pukul 04.30 WIB sudah terjadi banjir hingga setinggi leher orang dewasa pada Perumahan Griya Nusantara Sidomulyo Permai. Tidak hanya itu, Wawako juga turun langsung ke lokasi Perumahan Beringin yang banjirnya sudah mencapai sepinggang orang dewasa.
"Karena laporan itu, saya turun langsung mencek kondisi lapangan bersama para RT dan RW. Tinjauan ini untuk melihat kondisi rumah masyarakat yang terkena banjir," ungkap Ayat usai melakukan peninjauan.
Ia mengungkapkan sangat prihatin melihat kondisi di dua perumahan tersebut dan dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk secepatnya mencarikan solusi mengatasi permasalahan banjir di dua perumahan tersebut.
Ayat menyebutkan, upaya teknis dalam mengatasi persoalan banjir sebenarnya sudah dilakukan koordinasi antara Pemko dengan Dinas PU Riau.
"Dan kita ingin bersama-bersama antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi  dalam mencari solusinya. 


Tinjau
Sehingga, persoalan banjir ini bisa diatasi dan tidak menjadi momok lagi bagi masyarakat dan pemerintah," jelas Ayat.
Menurut Ayat, perlu terobosan yang akan dilakukan Pemko di tahun 2014 mendatang. Ada beberapa program yang akan dilakukan, seperti pemetaan kawasan-kawasan rawan banjir yang ada di Pekanbaru.
"Saya minta dinas terkait seperti Dinas PU Kota untuk mengkaji lagi apa-apa saja hal yang perlu digesa untuk mengatasi banjir, seperti memperbanyak waduk-waduk tampungan dan memperlebar parit-parit yang ada," urainya.
Ayat merasa khawatir jika solusi mengatasi banjir tersebut tidak disegerakan. Bisa jadi di musim hujan tahun 2014 mendatang dampaknya akan semakin parah. "Jadi, mumpung APBD 2014 belum disahkan. Segeralah lakukan pengkajian yang matang dan mendalam terhadap solusi banjir ini," tandasnya.
PU Siapkan Rp8 M
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru Azmi mengatakan, PU mengalokasikan dana sebesar Rp8 miliar untuk mengatasi persoalan banjir di Pekanbaru, seperti untuk membangun drainase.
Menurut Azmi, detailed engineering design (DED) rencana pembangunan drainase pada 2014 mendatang masih dikerjakan dan tuntas akhir 2013 ini.
Diterangkannya, anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir tersebut sangat besar. Namun, kebutuhan itu disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada di Pemko.
"Sekarang, baru tingkat RKA dan belum final dan anggarannya diplot sebesar Rp8 miliar. Namun, angka pastinya berapa dana yang dialokasikan dapat diketahui setelah APBD 2014 disahkan," jelasnya.
Azmi menuturkan, selain pembangunan drainase, PU juga melakukan penanganan banjir yang bersifat preventif, yakni dangan mengatasi persoalan genangan air yang dibenahi dengan cara manual.“
Ia mengaku sudah memiliki titik banjir dan genangan air yang tersebar di Pekanbaru, di antaranya, Jalan Sudirman, banjir di daerah Arifin Ahmad, Jalan Harapan Raya, Marpoyan Damai, Jalan Cipta Karya. "Dana untuk mengatasi banjir di kawasan itu termasuk dalam anggaran yang Rp8 miliar tersebut," ujarnya. (rud)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh