Haluan Riau

Tuesday, Aug 21st

Last update06:55:23 AM GMT

You are here: PENDIDIKAN Mengejutkan, Nilai Terendah UKG Nol

Mengejutkan, Nilai Terendah UKG Nol

PEKANBARU-Hasil dari pelaksanaan Uji Kompetensi Guru online yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan, ada guru yang memperoleh nilai nol. Namun Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti, nilai nol yang didapatkan seorang guru peserta UKG adalah dramatisasi pemerintah. Menurutnya, ada kejanggalan dalam penilaian UKG yang menggunakan sistem komputerisasi.
"Jadi saya enggak percaya ada nilai nol, itu hanya mendramatisasi," kata Retno, Senin (6/8).

Retno mengungkapkan, sangat kecil kemungkinan seorang guru peserta mendapatkan nilai nol. Pasalnya, soal yang diujikan dalam UKG disajikan dengan format pilihan ganda. Terlebih, mata ujiannya adalah mata pelajaran yang merupakan bidang dari masing-masing guru peserta.
"Sangat kecil kemungkinannya mengerjakan 100 soal pilihan ganda tanpa satu jawaban yang benar," ungkapnya.

Seperti diberitakan, akhir pekan lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memaparkan nilai rata-rata sementara UKG. Tercatat, nilai rata-rata sementara UKG hanya 44,55, dengan nilai tertinggi 91,12 dan nilai terendah adalah nol.
Nilai rata-rata sementara itu diperoleh berdasarkan pengolahan 243.619 data peserta dari 373.415 guru yang telah selesai mengikuti UKG sampai dengan hari ketiga, Rabu (1/8). UKG diikuti lebih dari satu juta guru bersertifikat.

Menurut Kemendikbud, ujian ini digelar untuk mendapatkan peta kompetensi dalam rangka melakukan pembinaan terhadap para guru. Untuk gelombang pertama, UKG digelar mulai 30 Juli 2012-12 Agustus 2012 mendatang. Adapun gelombang kedua mulai digelar pada 2 Oktober 2012 mendatang.
Stres Di Provinsi Riau sendiri, banyak guru yang stres dan merasa tidak nyaman menghadapi di bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1433 H gara-gara UKG online ini. Mereka merasa UKG sebagai momok atau hantu yang menakutkan dan dirasa tidak perlu dilakukan bagi mereka.

Seperti dikatakan guru bahasa Inggris, Indri, dia merasa tak nyaman selama UKG online ini berlangsung. Apalagi server internet atau komputer link ke pusat itu sering ngadat atau rusak. Hal ini semakin membuat dirinya stres menghadapi UKG tersebut.
(GANGSAR & ERMA SM)


Add comment


Security code
Refresh