AGAM-Diperkirakan 3.200 hektare lahan persawahan milik warga di Nagari Kamang Mudik Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam, gagal tanam akibat kemarau panjang dan juga irigasi rusak. Hal tersebut terlihat disaat Bupati Agam meninjau langsung lahan pertanian milik warga yang kering karena kemarau sedangkan bibit sudah disemai disawah tersebut.
Camat Kamang Magek, Dandi Pribadi yang ikut serta dalam peninjauan mengatakan sawah yang sudah kering tidak bisa ditanam karena sudah lama kering karena tidak ada hujan semenjak tiga bulan lalu.
Sementara irigasi yang biasa mengairi sawah tersebut rusak hulu irigasi yang berada di Sungai Batang Agam mengalami penurunan permukaan, sehingga susah airnya.
Kekeringan membuat sawah warga mengalami retak sehingga tidak bisa diolah seperti biasanya, sedangkan bibit padi yang sudah disemai yang baru berumur 30 hari mengalami kerdil dan daun berubah menjadi kuning.
Bupati Agam, Indra Catri, menyampaikan, pihaknya langsung memerintahkan Dinas PU untuk memperbaiki irigasi yang sudah rusak, sehingga sawah yang sudah kering luas 3.200 hektar bisa aliri air dan bisa ditanami warga kembali.
Dperkirakan kerugian petani Kamang Magek mencapai 60 juta pata musim panen kali ini, karena sudah menyemai bibit, serta lamanya lahan pertanian terbengkalai. sepertiga dari 9000 hektar pertanian warga mengalami gagal tanam, sedangkan sepertiga lagi bisa dipanen seminggu lagi.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengharapkan pada warga supaya serentak untuk mengolah sawah, sehingga air cukup, wereng tidak menyerang. (pdc/mel)
Next > |
---|