BENGKALIS-Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh melantik Kepala Desa Kelapapati terpilih, Yulisman, Selasa (14/8) sore. Pelantikan dipusatkan di halaman Pasar Terubuk Bengkalis dan dihadiri Sekda Bengkalis, H Asmaran Hasan serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan kepala desa menjadi salah seorang yang paling tahu dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Sebab, kepala desa merupakan ujung tombak atau perwakilan pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
“Saya yakin kepala desa yang baru sudah membuat rencana dan menyusun program pembangunan ke depan. Pembangunan yang dimaksudkan tentunya tidak hanya berorientasi fisik, tapi juga pembangunan masyarakat itu sendiri,” ujar Bupati.
Bupati juga mengingatkan agar kades terpilih merangkul semua kelompok masyarakat, termasuk duduk satu meja terutama dengan kelompok masyarakat yang tidak memberikan dukungan saat pemilihan Kades beberapa waktu lalu.
“Tugas dan tanggung jawab memang berat, karena desa merupakan ujung tombak pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan desa merupakan tolok ukur keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bengkalis,” ujar Bupati.
Bersentuhan Langsung
Bupati juga menyampaikan sejumlah program pembangunan Pemkab Bengkalis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti program bantuan dana UED-SP, raskin gratis, dana hibah percepatan infrastruktur desa Rp1 miliar, rumah layak huni dan ambulan untuk desa yang dianggarkan setiap tahun. Program tersebut akan terus direalisasikan setiap tahun. Untuk program UED-SP, diharapkan tahun 2015 tiap desa akan memiliki dana abadi Rp5 miliar.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat, jelang lebaran Idul Fitri agar hati-hati dalam membeli, terutama soal kondisi barang yang dibeli, apakah masih layak untuk dikonsumsi atau sudah expired. “Kita cendrung memilih atau membeli barang yang lebih murah, harus waspada biasanya yang murah itu ada apa-apanya,” pesannya.
Begitu saat membeli daging kebutuhan Idul Fitri, ia berpesan agar masyarakat lebih memilih daging dalam negeri atau daging yang dijual di pasar-pasar Bengkalis. Selain jelas asal daging dari mana, kondisi daging juga dijamin bersih tidak mengandung penyakit membahayakan.
“Biasanya ada pihak yang mendatangkan daging dari luar terutama Malaysia. Tidak ada jaminan apakah daging ini disembelih dengan cara Islam, atau apakah daging ini bebas dari penyakit, seperti Anthrak dan lainnya,” tutupnya. (man)
| Next > |
|---|
