KUANTAN MUDIK , HALUAN RIAU - Kondisi bendungan Danau Kebun Nopi yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi, saat ini kian mengkhawatirkan. Selain bendungan yang ambruk kian meluas, bendungan itu juga telah mengalami kebocoran. Akibatnya, air danau keluar dengan deras dari bangunan yang dibangun tahun 2012 itu.
Kondisi ini, tak ayal membuat warga yang menetap di sekitar kawasan bendungan itu, semakin khawatir. Bahkan menurut informasi di lapangan, sudah sejak beberapa hari belakangan ini, warga berjaga-jaga di sekitar lokasi bendungan yang ambruk itu, sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantauan lapangan, bangunan dam yang ambruk tersebut berada di samping pintu air. Saat ini, panjang dam yang ambruk terus bertambah. Bahkan air danau pun sudah menerobos keluar melalui dam yang ambruk tersebut. Bila dam itu jebol, bisa dipastikan pemukiman warga yang berada areal itu berikut ratusan hektare areal persawahan di Kuantan Mudik, akan diterjang air bah.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga SDA Kuansing, Azwan melalui Kepala bidang SDA Erwan, pihaknya telah berusaha melakukan perbaikan dan menimbun bagian dam yang rusak itu dengan 380 karung dicampur semen. Namun ia mengakui, upaya itu harus disertai dengan perbaikan yang lebih serius. "Tidak bisa hanya ditimbun karung bercampur semen saja," akunya.
Pihaknya juga telah mengirim surat ke Kementerian PU di Jakarta, meminta dam yang rusak itu dibangun kembali. "Kita ingin kerusakan ini disikapi secara serius. Ini adalah proyek di Pemprov Riau," ujarnya.
Untuk perbaikannya, bangunan dam harus dibongkar ulang. "Kalau hanya ditimbun tidak akan bagus, seperti yang sudah kita lakukan beberapa hari lalu. Jadi untuk sementara, air danau kan dikurangi dulu," tambahnya.
Dihantam Banjir
Salah seorang warga di kawasan itu mengaku khawatir daerah itu akan diterjang banjir jika dam itu jebol. Sebab, kerusakannya makin hari makin parah. Bahkan badan jalan di atas dam selebar lima meter, saat ini juga sudah ambruk. Sekarang lebarnya tidak sampai dua meter," tambahnya.
Harapan serupa juga dilontarkan Camat Kuantan Mudik, Asmari. Dikatakan, dari hasil kunjungannya kemarin, ia melihat kondisi kerusakan dam itu memang sudah parah. "Kita minta ini cepat dapat perhatian dari pihak Provinsi, karena kondisinya hampir jebol," katanya.
Menanggapi masalah tersebut, Direktur RCW Mayandri Suzarman mendesak aparat penegak hukum segera mengusut proyek yang menjadi milik Pemprov Riau tersebut. "Melihat kondisinya sekarang, kita menduga proyek ini dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi," tegasnya. (rob)

Next > |
---|