PEKANBARU-Kekhawatiran banyak pihak tentang surat suara yang rusak, akhirnya terbukti. Komisi Pemilihan Umum Riau memastikan, ada sekitar 19.658 surat suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 4 September mendatang, ditemukan dalam kondisi rusak.
Jumlah itu sesuai dengan laporan yang disampaikan penyelenggara di tingkat kabupaten/kota. Namun sejauh ini, institusi itu belum memastikan kapan akan memanggil rekanan terkait, untuk menjelaskan penyebab rusaknya surat suara tersebut.
Sementara itu, pada pagi ini seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Untuk kegiatan ini, KPU Riau telah mengundang pasangan calon untuk mengumumkan langsung ke publik.
Terkait surat suara yang rusak, berdasarkan data dari KPU Riau, dari total jumlah surat suara sebanyak 4.000.459 lembar dan cadangan 100.011 lembar, yang mengalami kerusakan mencapai 19.658 surat suara. (selengkapnya lihat tabel, red)
Menurut Kabag Umum dan Logistik KPU Riau, Khoirul Fahmi, Minggu (25/8) malam, semua surat suara yang rusak telah diganti dan selesai didistribusikan beberapa hari lalu.
"Surat suara sudah selesai, tinggal dimasukkan ke kotak suara dan alat kelengkapan lain untuk diserahkan ke TPS," terangnya.
Sementara terkait belasan ribu surat suara yang rusak, saat ini masih dikumpulkan di Sekretariat KPU Riau. Sejauh ini, pihaknya belum ada rencana melakukan pemusnahan. Sebab, surat suara yang rusak itu merupakan barang bukti.
"Belum ada rencana, kita masih simpan itu sebagai barang bukti, siapa tahu dituntut sampai ke MK nanti bisa kita buktikan," katanya lagi.
Belum Ada Arahan
Kemudian ketika disinggung terkait kesiapan KPU Riau untuk mendatangkan pihak rekanan untuk menjelaskan teknis pencetakan sehingga menimbulkan banyak kerusakan, menurut Fahmi lagi belum ada arahan dari Ketua KPU Riau.
Ketika Haluan Riau menghubungi Ketua KPU Riau T Edy Sabli, tidak tersambung karena ponsel Ketua KPU Riau dalam keadaa 'off'.
Sementara itu, salah seorang Komisioner KPU Riau, Heryanti Hasan, ketika dikonfirmasi terkait hal itu juga belum bisa memastikan kapan KPU Riau akan mendatangkan pihak rekanan tersebut. Namun menurut informasi yang ia dengar, setelah semua kabupaten/kota menyerahkan berita acara, KPU Riau akan menghadirkan pihak rekanan guna menjelaskan penyebab kerusakan surat suara Pilgubri 2013. Rencananya, pemanggilan sekaligus memberikan penjelaskan itu akan dilaksanakan 1 September mendatang.
"Kemarin direncanakan 1 September menggelarkan konferensi pers dengan pihak rekanan," kata Heryanti Hasan.
Diumumkan Pagi Ini
Sementara itu, KPU Riau direncanakan akan mengumumkan LHKPN seluruh pasangan Cagubri tahun 2013 pagi ini. KPU Riau telah mengundang pasangan calon untuk mengumumkan langsung ke publik
Menurut Heryanti Hasan, yang diundang adalah pasangan calon atau yang mewakili untuk menyampaikan sendiri LHKPN. "Artinya biar resmi pengumuman itu dari mereka," terangnya.
Kemudian terkait tidak inginnya KPU Riau mengumumkan sendiri, menurut Heryanti Hasan lagi tidak ada teknis peraturan untuk menyampaikan itu. Heryanti Hasan menilai ini lebih kepada asas keterbukaan informasi saja.
"Masalah teknis apa yang disampaikan dan siapa yang menyampaikan itu sah-sah saja. Tapi alangkah lebih elok mereka yang menyampaikan itu mereka sendiri. Ini lebih menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dari calon ke publik." kata Heryanti Hasan lagi.
Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom PAN Riau Fedri Jaswir mengaku telah menerima undangan dari KPU Riau untuk menghadiri pengumuman LHKPN itu. Namun, menurut Fendri, dipastikan Jon Erizal tidak hadir sebab akan mendampingi menteri kehutanan.
"Bang Jon mungkin tidak hadir, rencananya akan mendampingi Menhut. Palingan yang datang tim atau LO," kata Fendri Jaswir.(Zal)

Next > |
---|