Haluan Riau

Friday, Aug 30th

Last update08:40:39 PM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Pertumbuhan Ekonomi Solok Didominasi Sektor Pertanian

Pertumbuhan Ekonomi Solok Didominasi Sektor Pertanian

SOLOK-Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok yang mencapai angka 6,26 persen pada tahun 2013 ini, melebihi atau berada di atas perttumbuhan ekonomi nasional yaitu sebesar 6,23 persen. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok dibanding pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, disebabkan karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok masih sangat didominasi oleh sektor pertanian yang pertumbuhannya tidak begitu pesat.
Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat sangat didukung oleh pertumbuhan yang cukup tinggi dari beberapa sektor seperti sektor bangunan, perdagangan, hotel dan restauran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Solok Taufik Effendi kepada www.sumbaronline.com, saat bincang-bincang seputar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok dikantornya di Arosuka, kemarin.
Demikian juga halnya menurut Taufik dengan target ekonomi makro Tahun 2014, sesuai dengan RPJMD Kabupaten Solok tahun 2011-2015 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok pada tahun 2014 diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,14 persen, perkiraan pertumbuhan ini lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi Sumatera barat Tahun 2014 yaitu sebesar 7,13 persen dan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,8 persen.
Rendahnya target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok dibanding target pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan target pertumbuhan ekonomi nasional, juga disebabkan karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok masih sangat tergantung dengan kontribusi dari sektor pertanian dibandingkan dengan kontribusi sektor lainnya.
Ditambahkan Taufik, untuk tahun 2014 kebijakan ekonomi makro diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi diantaranya, yaitu meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Solok melalui pengembangan pertanian berbasis teknologi dan organik secara massal, ketersediaan bibit unggul bersertifikasi pada komoditas padi, hortikultura dan palawija, pemanfaatan lahan marginal, lahan terlantar dan lahan kritis, peningkatan sarana dan prasarana di sektor pertanian seperti irigasi, jalan usaha tani, embung, parit dan pasar.
“Pembenahan objek wisata dan pemberdayaan lembaga pelaku pariwisata dalam rangka peningkatan kunjungan destinasi wisata, sehingga sektor pariwisata juga dapat memberikan peningkatan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok," papar Taufik mengakhiri pembicaraan dengan www.sumbaronline.com. (soc/mel)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh