Bukittinggi- Volume sampah di Kota Bukittinggi selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, diprediksi bertambah 100 meter kubik per hari.
"Itu terjadi karena lonjakan jumlah kunjungan wisatawan pada libur Lebaran," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bukittinggi, Supadria, didampingi Kepala Bidang Kebersihan, Maruf Amin, Sabtu (3/8).
Menurut dia, meningkatnya volume sampah tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai berakhirnya libur Lebaran.
Volume sampah yang meningkat terutama di kawasan objek wisata Taman Jam Gadang, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, Lobang Japang dan lainnya.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan menyiagakan petugas di kawasan berpotensi terjadi penambahan volume sampah untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir di daerah Panorama Baru.
Untuk mengantisipasi agar sampah tidak dibuang sembarangan, pihaknya menempatkan sejumlah tong penampungan di setiap kawasan objek wisata.
Hari biasa, kata Supadria, volume sampah hanya mencapai 350 meter kubik per hari, berasal dari rumah tangga dan tiga pasar tradisional yaitu Pasar Bawah, Pasar Atas dan Pasar Simpang Aur Kuning.
"Volume sampah yang biasanya sekitar 350 meter kubik per hari, setiap Lebaran biasanya meningkat menjadi 450 sampai 500 meter kubik per hari," katanya.
Sampah-sampah yang dihimpun setiap hari diangkut dengan truk ke lokasi pembuangan di kawasan Panorama Baru. (asc/rin)
Selain itu, sekitar 70 meter kubik di antaranya diolah menjadi kompos di rumah kompos di daerah Talao, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
"Pengolahan sampah menjadi pupuk organik di rumah kompos daerah Talao, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan itu menggunakan insenerator," katanya.
Menurut dia, pupuk organik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung budidaya tanaman yang ada di seluruh taman kota. (asc/rin)

Next > |
---|