Meranti- Kondisi sisi darat pada KMP Berembang dinyatakan belum rampung 100 persen. Akibatnya, KMP Berembang tidak bisa meladeni penyeberangan dari Pulau Sumatera menuju Kepulauan Meranti hingga Lebaran nanti. Berdasarkan pantauan, beberapa ruas jalan sepanjang Jalan Alai Mengkikip cukup sulit dilalui. Seperti ruas jalan dari Desa Kundur hingga Desa Kampung Balak. Setidaknya ada 4 titik bahkan lebih yang kondisinya masih perlu penanganan lebih lanjut.
Umumnya kondisi jalan yang belum mendukung pengoperasian KMP Berembang dari sisi darat itu masih rendah badan jalan dibanding ketinggian box culvert yang ada. Setidaknya ada empat bahkan lima box culvert yang cukup tinggi dibandingkan dengan badan jalan. Sehingga kendaraan roda empat mengalami kesulitan saat melintas di jalan ini.
"Terutama kendaraan jenis mobil keluarga yang sasisnya cukup rendah. Seperti mobil jenis Kijang, Nissan dan sedan sama sekali tidak bisa lewat," ungkap Amri, salah seorang warga masyarakat Meranti, Rabu (31/7). Sebelumnya Amri berharap, kapal Roro tersebut pada Lebaran ini bisa beroperasi.
Sebelum Lebaran, keluarganya yang berdomisili di Sumatera Barat akan berkunjung ke Meranti. Ia mendapat informasi kalau kendaraan pribadi sudah bisa sampai ke Meranti seiring telah beroperasinya kapal Roro.
Namun karena sisi darat pengoperasian kapal penyeberangan itu masih belum rampung, akhirnya rencana keluarga besarnya hendak berlebaran di Meranti pun buyar.
“Inilah kekecewaan masyarakat terutama dalam menghadapi perayaan Lebaran tahun ini. Mestinya kapal Roro bisa beroperasi sehingga keluarga dari luar kota yang hendak berkunjung ke Meranti. Begitu juga sebaliknya kita dari Meranti bisa berkunjung ke luar daerah dengan menggunakan kenderaan pribadi," ungkap Amri kesal.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti, Azmi Ibrahim, mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi dari Kadis Perhubungan Provinsi Riau, tipis harapan kapal roro bisa beroperasi pada Lebaran ini.
Selain biaya operasional kapal Roro dari anggaran pusat itu belum cair, juga dukungan kelancaran dari sisi darat yang ternyata memang belum rampung sepenuhnya.
"Sesuai informasi Dishub Provinsi Riau, kapal tersebut belum bisa dioperasikan saat ini. Kemungkinan besar beroperasi kembali pada September mendatang,” ujar Azmi.(jos)

Next > |
---|