RENGAT-Hingga kini, PT Ragunas Agri Utama tak kunjung mengurus Izin Mendirikan Bangunan. Padahal, manajemen perusahaan tersebut berjanji mengurus dan menyelesaikan administrasinya paling lambat pertengahan Maret lalu. “Manajemen PT RAU hanya bisa berjanji, namun sampai saat ini belum terealisasi, kita menilai PT RAU tidak serius mengurus IMB,” kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah–Pelayanan Perizinan Terpadu Inhu, Adri Respen, kepada Haluan Riau, Jumat (22/3).
Dia mengatakan, beberapa waktu lalu, Humas PT RAU mengatakan, pihaknya akan mengurus IMB paling lambat pertengahan bulan Maret kemaren.
Kemudian, lanjutnya, belum lama ini manajemen PT RAU kembali menghubungi BPMD-PPT dan mengatakan jika dalam beberapa hari ini IMB akan diurus, namun tetap saja janji Humas PT RAU itu tidak tepat.
“Jika ditotalkan, untuk IMB saja, PT RAU harus membayar sebanyak Rp275 juta, namun sampai sekarang tak kunjung dilunasi,” ujarnya kesal.
Dengan demikian, lanjutnya, PT RAU telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu, atas pelanggaran tersebut, PT RAU akan dikenakan sanki Rp3 juta diluar biaya pengurusan izin.
Persuasif
Diungkapkan, untuk menindak tegas seperti menghentikan operasional PT RAU serta lainnya bukan kewenangan BPMD-PPT, namun ada lagi pihak yang lebih bekerkompoten, meski demikian, BPMD-PPT terus berupaya melakukan pendekatan persuasif pada manajemen perusahaan sekaligus berikan pengertian tentang pentingnya izin-izin tersebut sebagai legalitas dalam menjalakan usaha.
Humas PT RAU, Ihsan, kepada Haluan Riau, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan mengurus dan menyelesaikan IMB paling lambat pertengahan Maret lalu, karena proses administrasi di PT RAU sendiri cukup ketat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengurus pencairan dana, namun dipastikan pertengahan Maret pihaknya sudah bisa membayar dan mengurus IMB yang langsung ditransfer ke rekening Dispenda Inhu.
Kenyataannya, meski saat ini sudah masuki akhir Maret, PT RAU tak kunjung mengurus IMB.
Hingga berita ini diturunkan, Humas PT RAU tersebut tidak bisa dihubungi untuk diminta keterangannya karena telepon selulernya tak aktif. (adv/hms)

Next > |
---|