Haluan Riau

Sunday, Mar 17th

Last update08:04:48 PM GMT

You are here: DAERAH DUMAI Harga Bawang Meroket, Cabai Merah Turun

Harga Bawang Meroket, Cabai Merah Turun

DUMAI-Penjualan komoditi bawang merah dan putih di pasar tradisional Bunda Sri Mersing, Jalan Pulau Payung, Kecamatan Dumai Selatan mengalami kenaikan harga meroket tajam, Rabu (13/3). Untuk harga bawang merah pada perdagangan di tingkat konsumen berada di posisi Rp 40 ribu perkilo dari sebelumnya hanya Rp22 ribu perkilogram.Sementara, pada penjualan hortikultura jenis bawang putih yang dijual pedagang ke konsumen dari sebelumnya hanya Rp24 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.
"Naiknya baru hari ini dengan sangat signifikan, dan karena bawang merupakan kebutuhan pokok kita terpaksa tetap membeli meski harganya naik tinggi," kata Devi, seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Dumai.
Berdasarkan penelusurannya di pasar tradisional, pedagang menaikkan harga jual bawang ini dikarenakan pasokan terbatas dari daerah asal pemasok, yaitu Kota Medan, Provinsi Sumut dan Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumbar.
Selain itu, terbatasnya pasokan bawang ini karena curah hujan yang tinggi di daerah pertanian bawang di sejumlah propinsi tetangga pemasok, sehingga tidak bisa melakukan proses panen.
Disamping itu, kendati harga bawang mengalami kenaikan melonjak, konsumen masyarakat umum justru mendapati harga jual cabai merah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 28 ribu perkilo turun menjadi Rp 18 ribu perkilogram.
Tak mencukupi
Menanggapi kenaikan  harga ini, Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai Kamaruddin mengatakan, naiknya harga bawang ini selain disebabkan kebijakan pemerintah pusat melarang impor bawang di pintu masuk pelabuhan setempat.
Kemudian, juga karena pasokan produksi bawang lokal dan dari daerah pemasok yang tidak mencukupi permintaan tinggi masyarakat saat ini, sehingga menyebabkan keterbatasan ini membuat harga meningkat.
"Kita tidak bisa mengendalikan harga bawang ini karena kondisi pasar yang mengakibatkan kenaikan harga. Permintaan tinggi masyarakat tidak sebanding dengan ketersediaan pasokan di pasar, sehingga mengalami kenaikan," terang Kamarudin. ***

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh