BENGKALIS-Sedikitnya 14 pelajar Madrasah Aliyah Negeri Bengkalis berangkat magang ke Pare, atau “Kampung” Inggris-nya Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, belasan pelajar tersebut dengan biaya sendiri-sendiri selama lima bulan, semata-mata hanya untuk menguasai Bahasa Inggris di daerah itu. Pelepasan keberangkatan 14 pelajar MAN Bengkalis ini, langsung dilakukan Wakil Bupati Bengkalis Suayatno di Aula Rapat Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kelapapati Bengkalis, Rabu (27/2).
Kesempatan ini Wabup Suayatno berpesan, agar belasan pelajar yang mengikuti program tersebut belajar dengan serius, tunjukan prestasi, ikuti tunjuk ajar yang diberikan dan menjaga diri dan nama baik Kabupaten Bengkalis.
“Mudah-mudahan keberangkatan anak-anakku ke Pare menjadi poin awal meningkatkan kualitas di Bengkalis, terutama dalam hal kemampuan berbahasa Inggris,” ujar Suayatno seperti dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis.
Ditambahkan Suayatno, sebagai bahasa pergaulan dunia, Bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis. Karena penguasaannya tidak hanya terbatas pada aspek pengetahuan berbahasa, melainkan sebagai media komunikasi global.
Menguasai Bahasa Inggris dengan baik, mestinya belajar yang menekankan aspek latihan (trial and error), sehinga siswa akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara bebas sesuai dengan fakta.
“Disadari, tingkat penguasaan bahasa ini (Inggris, red) siswa-siswi di daerah kita masih tergolong rendah. Sehingga, perlu upaya nyata untuk memberikan kesempatan pada siswa. Salah satunya dengan penyelenggaraan peningkatan kompetensi siswa, seperti menerapkan program berbahasa Inggris di lingkungan sekolah,” ungkapnya. (rtc/aim)

Next > |
---|