RENGAT-Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Inhu memastikan surat undangan, kartu pemilih dan salinan Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau sampai ke Panitia Pemilihan Kecamatan. Saat ini KPU tengah melakukan pengepakan dan pengesetan surat suara, alat coblos serta alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lainnya.
Hal itu disampaikan Sekretaris KPU Inhu Watno ketika dikonfirmasi Selasa (27/8) di ruang kerjanya. "Logistik di luar kotak yang terdiri dari salinan DPT, undangan gunakan hak pilih dan kartu pemilih sudah di distribusikan hingga ke tingkat PPK," ujarnya.
Selanjutnya logistik di luar kotak itu akan disampaikan PPK ke tingkat PPS. Sesuai jadwal penyampaian logistik di luar kotak itu sudah sampai kepada pemilih terutama undangan dan kartu pemilih paling lambat hingga H-3 mendatang.
Untuk logistik dalam kotak yang saat ini masih dalam tahap pengesetan dan pengepakan yakni alat coblos, model C atau lembaran isian perolehan suara. "Hanya saja bantalan coblos hingga saat ini belum diterima KPU Inhu. Memang sebelumnya sesuai jadwal bantalan coblos tersebut sampai di KPU Inhu pada Selasa (27/8)," ungkapnya.
Penyampaian logistik dalam kotak itu yang juga di antaranya terdapat surat suara, paling lambat H-1 atau tanggal 3 September mendatang. Penyampaian logistik dalam kotak ke tingkat PPK dikawal oleh Polisi demi menjaga keamanan logistik, terutama surat suara.
Untuk lebih terarahnya penyampaian logistik itu, PKK di setiap kecamatan saat ini Selasa (27/8) tengah melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi KPPS. "Mudah-mudahan pelaksanaan Bimtek ini dapat menjawab semua keraguan atau ketidaktahuan KPPS tentang pendistribusian logistik baik undangan maupun kartu pemilih kepada pemilih," bebernya.
Lebih jauh disampaikannya, pendistrubisian logistik yang dilakukan KPU Inhu tetap memprioritaskan daerah-daerah sulit. Sejumlah daerah sulit yang dikategorikan KPU. Di antaranya berada di Kecamatan Batang Cenaku, Kecamatan Batang Gansal dan Kecamatan Rakit Kulim. (eka)
| Next > |
|---|
