PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru diminta untuk segera menuntaskan pembebasahan lahan kuburan yang terkena pembangunan waterfront city di tepi Sungai Siak. Kasi Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Helmi Chazali, mengatakan pihaknya telah berulangkali berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru, untuk membeskan lahan pemakaman tersebut. Namun, menurutnya lagi, sampai saat ini Pemko Pekanbaru tak kunjung memberikan jawaban pasti.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Pemko Pekanbaruaru untuk menyelesaikan pemindahan makam tersebut. Secara prosedural sudah selesai, tinggal masalah anggaran saja lagi," ujar Helmi menjawab Ketua Komisi C DPRD Riau, Aziz Zainal, yang meninjau langsung proyek pembangunan waterfront city di tepi Sungai Siak, Rabu (13/3).
Berdasarkan keterangan, Satya Priambodo, Project Manajer proyek kepada Komisi C terungkap, di antara lahan pembangunan waterfron city terdapat kuburan warga yang berjumlah sekitar 60 kuburan.
"Warga mengizinkan kuburan tersebut dipindahkan, dengan catatan pihak pekerja harus membayar Rp100 juta. Karena itu kita belum bisa meneruskan ke arah sana (lokasi kuburan)," terang Satya di hadapan rombongan Komisi C DPRD Riau.
Sementara, Ketua Komisi C DPRD Riau, Aziz Zainal, meminta kontraktor dan Dinas PU berkoordinasi dengan masyarakat yang ada di daerah pemakaman, di antara Jembatan Siak III dengan Jembatan Siak IV.
"Koordinasikan saja sama masyarakat, kalau mereka mau Rp25 juta langsung bayar saja lah. Pak Satya bisa mengkondisikan itu," kata Aziz Zainal dengan nada bercanda.
Aziz Zainal juga menegaskan kepada Dinas PU, agar mengundang Pemko Pekanbaru untuk membuat kesepakatan.
"Jangan hanya koordinasi, undang Pemko, dudukkan bersama, kita siap membantu. Kita buat semacam MoU dengan Pemko, kapan dia bisa membebaskan lahan kuburan tersebut," terang Aziz.(zal)
| Next > |
|---|
