PEKANBARU- Harga gas Elpiji 3 kilogram dijual di atas Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah, bahkan harganya mencapai Rp17 ribu per tabung. Namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru belum menerapkan sanksi tegas. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Pekanbaru El Syabrina, Senin (19/8) di Kantor Walikota Pekanbaru."Kami belum menemukannya, kalau memang ada pedagang pengecer menjual harga di atas HET yang ditetapkan pemerintah,
Elpiji maka masyarakat diminta melaporkannya, sanksi tegas akan kami kenakan,"ujar El Syabrina,Senin (19/8) di Kantor Walikota Pekanbaru.
Sesuai dengan ketentuan pemerintah Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg Rp14 ribu per tabung, namun kenyataannya harga yang dijual di pasaran mencapai Rp17 ribu per tabung. Disampaikan El Syabrina, laporan warga akan ditelusuri jika memang ada ditemukan. Distributor maupun subdistributor yang menjual diatas HET akan dikenakan sanksi.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Usaha perdagangan dan Meterologi Disperindag Kota Pekanbaru Megah Miko mengaku, program kartu kendali yang ditujukan agar pendistribusian tertutup tidak berjalan dan pola distribusi juga belum maksimal sesuai dengan yang ditetapkan. "Kalau melanggar itu akan dicabut izinnya,"tuturnya.
Namun permasalahannya, pendistribusian dan sanksi belum terealisasi sempurna. Buktinya masih ada pedagang yang menjual di kedai-kedai dan itupun harganya diatas HET.
Belum jalannya sistim penyaluran gas elpiji 3 Kg secara tertutup ini disebabkan belum adanya Peraturan Walikota (Perwako) yang mengaturnya. "Dan memang itu seharusnya ditetapkan dengan Perwako, nyatanya sampai saat ini kan belum ada,"bebernya.
Agen penyalur gas 3 Kg juga belum menyalurkan sesuai ketentuan. "Seharusnya, dalam pendistribusian kan tidak dibenarkan lagi pada kedai-kedai yang tidak memiliki izin,"ujarnya.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau, harga gas 3 kg di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan Rp17 ribu per tabung. Salah seorang pedagang pengecer Jalan Garuda Sakti Budi mengaku, terpaksa menetapkan harga gas elpiji 3 Kg di atas HET, karena mengalami kenaikan. "Sebenarnya, harganya kan belum naik. Namun, harganya sudah dinaikan menjadi Rp15.500 per tabung, dan kami juga terpaksa menaikan harga,"ujarnya.(rud)

Next > |
---|