PEKANBARU- Ulah geng motor kembali meresahkan warga Kota Pekanbaru. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar menginstruksikan jajarannya agar bertindak tegas dengan memberlakukan tembak di tempat. Dikatakan Adang Ginanjar, jika mendapati anggota geng motor melakukan kekerasan dan tindak pidana, maka harus ditindak."untuk pelaku geng motor tetap diberlakukan tembak di tempat,"ujarnya kepada Haluan Riau, Senin (19/8). Dalam kesempatan itu, Adang tidak lupa mengimbau masyarakat agar waspada, apalagi jika bepergian di malam hari.
Di sisi lain, Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap dua tindakpidana yang diduga dilakukan geng motor.
Ketika disinggung keterkaitan pelaku terhadap Klewang (58) yang sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru saat ini. Dikatakan Arief, pelaku tindakpidana diduga anggota geng motor Ghost Night yang tidak lain musuh dari geng motor dibawah asuhan Klewang. "Penyelidikan sementara, mereka merupakan anggota geng motor Ghost Night. Para pelaku musuh Klewang,"u ngkapnya. Kasat Reskrim menuturkan, selain melakukan penyelidikan, pihaknya tetap berusaha mengungkap pelaku.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman meminta aparat kepolisian agar menertibkan aktivitas geng motor yang kembali menggangu ketertiban dan meresahkan masyarakat. "Aparat kembali kita minta untuk tetap siaga, agar tindakan yang berulang ini segera diantisipasi. Selain itu masyarakat pro aktif melaporkan kejadian,"ujar Sondia, Senin (19/8).
Dengan antisipasi yang cepat dari kepolisian, diharapkan tidak terjadi korban-korban berikutnya. Sementara itu, Kapolresta
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman meminta agar aparat kepolisian intensif menertibkan geng motor yang meresahkan masyarakat."Saya kembali meminta agar polisi tegas. Razia rutin terhadap anggota geng motor perlu diintensifkan,"ujar anggota DPRD Kota dari Fraksi Demokrat ini saat ditemui di Kantor Walikota, Senin (19/8).
Berdasarkan laporan yang dihimpun dari kepolisian, anggota geng motor beraksi lagi, Minggu (18/8) pukul 01.00 WIB.
Gerombolan geng motor menabrak 2 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), yakni Kevin Barto (14) pelajar SMP Kalam Kudus dan pelajar MTS di Panam Yoga. Kevin Barto mengalami beberapa jahitan di kaki dan muntah darah, sedangkan Yoga patah kaki dan tangan.
Mereka ditabrak di Stadion Utama Universitas Riau, Sabtu (17/8) pukul 17.00 WIB. Setelah ditabrak, sepeda motor Supra milik Kevin Barto dirampas. Aksi kebrutalan geng motor kembali terjadi, warung milik May (40) Warga Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Payung Sekaki dijarah gerombolan pemuda yang membawa senjata tajam, Minggu (18/8) pukul 01.00 WIB (Gangsar G & Jhoni H)

Next > |
---|