PEKANBARU-Sebagian besar warga Kota Pekanbaru mulai resah dengan menjamurnya tempat-tempat karaoke yang berkedok karaoke keluarga. Pasalnya, mayoritas yang berkunjung ke tempat ini adalah anak-anak muda yang menjadikan tempat tersebut untuk lokasi berpacaran. "Kita minta Pemerintah Kota Pekanbaru menertibkan karaoke yang berkedok karaoke keluarga, terutama yang berada di seputaran Jalan HR Soebrantas Panam," kata Ketua LSM Bangun Bangsa, Yusriadi, Jumat (12/4).
Yusriadi yang juga mantan aktivis tahun 1998 ini mengatakan, kalau keluarga yang datang biasanya mereka yang berstatus ekonomi menengah ke atas dan cenderung menggunakan transportasi roda empat.
"Dalam pantauan saya, yang parkir di luar karaoke tersebut kebanyakan kendaraan roda dua, Pemko serta yang masuk dan keluar adalah anak-anak muda yang perawakannya masih sekolah atau mahasiswa," katanya.
Untuk itu ia meminta pemerintah untuk melakukan inspeksi atau merazia tempat-tempat karaoke yang ada di Panam khususnya dan Pekanbaru umumnya. Jika terjaring anak-anak muda yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat maksiat, Pemko harus meninjau ulang izin usaha karaoke tersebut. Karena ada semacam pembiaran dari pihak pengelola kepada anak-anak muda yang berstatus bukan muhrim tersebut.
“Apalagi visi Kota Pekanbaru ingin menjadi Kota Metropolis yang madani, maka hal-hal yang mengganggu tercapainya visi misi kota tersebut harus diantisipasi,” katanya.
Yusriadi juga meminta Pemko lebih selektif memberikan perizinan kepada pengusaha hiburan yang ingin mengais rezeki di kota ini. Jika hanya untuk menghancurkan generasi muda, sebaiknya jangan diizinkan.
“Jangan sampai masyarakat yang langsung turun tangan menertibkannya, karena jika masyarakat yang menertibkannya cenderung anarkis dan dapat instabilitas," ungkap Yusriadi tegas.
Pantauan Haluan Riau, selain di Jalan HR Soebrantas, karaoke keluarga juga ada di Jalan Tuanku Tambusai dan tempat-tempat lainnya di Pekanbaru. (ral)

Next > |
---|