PEKANBARU (HR)-Bila tidak ada aral melintang, malam ini (Senin, 2/12), Wakil Menteri Agama RI Nazarudin Umar akan membuka Konferensi Imam Besar Masjid se-Dunia di Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Konferensi ini diikuti 500 imam dari 14 negara di dunia, serta imam-imam yang ada di Indonesia. Sejauh ini, imam besar dari 14 negara sudah memastikan hadir. Yakni Irak, Afrika Selatan, Rusia, Kuwait, Pakistan, Tunisia, Palestina, Senegal, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Malaysia dan Perancis. Sedangkan dari Indonesia sendiri akan hadir imam-imam dari DKI Jakarta, Yogyakarta,
Nusa Tenggara Barat, Maluku, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung dan Kepri. Sementara dari Riau, juga akan hadir seluruh imam dari 12 kabupaten/kota.
Menurut Ketua Panitia Konferensi Imam Besar Masjid se-Dunia, Tengku Dahril, Minggu (1/12), konferensi ini mengangkat tema, "Peran Strategis Imam dalam Membangun Peradaban Melalui Masjid". Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 2 hingga 6 Desember mendatang. Acara pembukaan juga akan dihadiri perwakilan duta besar Arab Saudi dan Pakistan.
"Seluruh imam se-dunia telah hadir di Pekanbaru, dan Insya Allah besok malam (malam ini, red), Wakil Menteri Agama akan membuka Konferensi Imam se-Dunia. Ini merupakan kehormatan bagi Riau yang harus diiringi dengan hasil-hasil rekomendasi untuk kemajuan Islam di dunia," terang Tengku Dahril.
Dijelaskan Tengku Dahril, Konferensi Imam Masjid se-Dunia, memiliki makna bagi kalangan muslimin. Imam di dalam Islam adalah pemimpin yang berfungsi untuk mempersatukan umat dan mendapatkan keridaan dari Allah SWT. Melalui pertemuan ini, seluruh imam bisa berinteraksi dan saling memberi ilmu pengetahuan dan pengalaman dan juga bisa menjadi wadah untuk menyamakan visi dan persepsi.
"Dari pertemuan ini akan muncul ide dan gagasan baik untuk tingkat nasional dan internasional. Dalam majelis ini akan dirancang program kemampuan keimaman, selain itu juga diharapkan bisa mempersatukan umat dan mendapatkan keridaan dari Allah SWT," jelasnya.
Selain melahirkan pemikiran untuk kemajuan Islam, konferensi ini bisa ditindaklanjuti dengan membentuk wadah organisasi serta penunjukan sekretariat organisasi imam se-Dunia. Sehingga, konferensi ini tidak hanya berjalan sesaat ini saja, tetapi berkesinambungan dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk membahas persoalan-persoalan Islam ke depannya.
Tengku Dahril berharap, untuk organisasi imam masjid se-dunia ini, Riau sangat layak ditetapkan sebagai sekretariatnya, karena di Riau sebagai inisiator pertemuan yang pertama kali digelar. selain itu, Indonesia juga termasuk dalam penganut Islam terbesar di dunia.
"Tentunya kita berharap konferensi ini tetap berlanjut ke depanny dan Riau bisa ditunjuk sebagai sekretariatnya," harap Tengku Dahril.
Tahajud Berjamaah
Sementara itu, bagi umat muslim yang ada di Riau, juga akan mendapatkan manfaatnya. Selama perhelatan ini, Pemerintah Provinsi Riau mengadakan salat tahajud di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, selama satu bulan penuh. Salat ini akan diimami oleh imam yang hafal 30 jus, dan akan berlangsung selama satu bulan penuh.
"Bagi umat musim yang berniat untuk salat malam bersama, silakan datang ke Masjid Agung mulai pukul 02.00 WIB. Selama satu bulan penuh akan dilaksanakan salat yang diimami oleh salah satu imam besar yang hafal 30 jus," tambahnya. (nur)

Next > |
---|