Haluan Riau

Sunday, Feb 17th

Last update07:47:51 PM GMT

You are here: DAERAH PELALAWAN Security RAPP Diduga Bacok Warga

Security RAPP Diduga Bacok Warga

PANGKALAN KERINCI-Belasan security PT Riau Andalan Pulp and Paper diduga menghajar dan membacok Krisman (25), warga asal Nias, Provinsi Sumut di Jalan Lingkar,  Pangkalan Kerinci, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (11/2). Hal itu terjadi akibat korban dituduh mencuri di kawasan PT RAPP. Usai membacok, belasan security kemudian membuang korban ke dalam parit. Kronologis kejadian itu disampaikan Krisman kepada Haluan Riau, Rabu (13/2),  yang masih terbaring dalam kondisi luka bacok di bagian kepala yang dibalut perban di rumah temannya di Jalan Lingkar. Dia mengaku, dirinya masuk ke lokasi pabrik PT RAPP ketika mendengar ada suara gaduh.
"Saya datang ke sini pergi berlibur, menginap di rumah teman yang berada di samping pagar PT RAPP. Ketika mendengar suara gaduh, saya masuk melalui lubang ke dalam lokasi pabrik. Saat melihat ke dalam, justru saya dituduh mau mencuri oleh oknum sekuriti. Mereka seketika menuduh saya, karena pada waktu bersaman ada orang lari dikejar sekuriti. Tapi saya jadi sasaran pemukulan para petugas sekuriti perusahaan itu,'' tutur korban.
Setelah puas memukul dan membacok, lanjut korban, lalu dirinya dilempar belasan security ke parit. "Untung saja ada warga yang menolong saya, kalau tidak mungkin saya sudah mati, karena saya sudah tidak sadarkan diri,'' terang korban sambil memperlihatkan bekas luka 18 jahitan akibat dibacok di bagian kepala sebelah kiri.
Yustinus (38), salah seorang saksi yang menyelamatkan Krisman mengatakan, pada  saat kejadian dirinya juga melihat belasan security PT RAPP mengeroyok korban, sesuai apa yang diceritkan Krisman. Bahkan, Yustinus melihat ada di antara sekuriti itu membawa senjata tajam berupa samurai panjang.
''Secara kebetulan saya lewat dan melihat langsung puluhan securiti mengeroyok korban. Ada pelaku yang membawa samuirai lalu membacok kepala korban. Tapi karena saya berada di luar pagar, sehingga tidak bisa menolong korban. Setelah korban di buang ke parit, baru saya membantu korban dan melarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,'' terang Yustinus.
Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Aryo Tejo ketika dikonfirmasi Haluan Riau  melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, Kompol Johan Rivai, Rabu (13/2), mengaku belum menerima laporan terkait kasus tersebut. "Sampai saat ini kita belum ada menerima laporan resmi atas kasus pembacokan itu, mungkin laporannya ke Polres," ujar Kapolsek.
Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Bimo Ariyanto juga belum menerima laporan kasus pembacokan yang diduga dilakukan sekuriti PT RAPP. ''Kita belum ada laporannya, nanti saya minta anggota untuk turun melakukan pengecekan ke lapangan atas kejadian itu," jelas Kasat Reskrim. (hem)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh