PANGKALAN KERINCI-Camat Langgam, Faisal, mengadu kepada Sekretaris Daerah Pelalawan terkait seringnya terjadi penjualan lahan di Desa Sotol, Kecamatan Langgam-Pelalawan dilakukan warga Bulu Nipis di Kabupaten Kampar berbatasan dengan Desa Sotol, bisa memperuncing terjadi konflik kedua desa bertetangga tersebut. Menanggapi pengaduan dan konflik itu, Sekda Pelalawan, Zardewan, meminta pihak terkait supaya lahan yang disengketakan di Desa Sotol dijual yang warga Buluh Nipis distatus quokan saja guna menghindar terjadi konflik warga kedua tersebut.
Menurut Camat, padahal lokasi lahan yang sering dijual warga Siak Hulu, Kabupaten Kampar itu secara administrasi berada di wilayah Desa Sotol. Jika kondisi lahan di Desa Sotol dibiarkan dijual warga kabupaten lain, menuruntya, akan terjadi konflik berkepanjang antara kedua desa bertetangga tersebut.
”Kami sebenarnya sudah berusaha menyelesaikannya, namun hingga kini belum berhasil meredakan konflik lahan di perbatasan tersebut. Untuk itu, kami minta bantuan Pak Sekda supaya bisa menyelesaikan tapal batas Pelalawan-Kampar tersebut. Kami mohon bantuan Pak Sekda biar sengketa tapal batas diantara dua kabupaten di Kecamatan Langganm bisa diakhiri nantinya,” ujar Camat Langgam, di depan para warga Desa Sotol, Kecamatan Langgam, baru-baru ini.
Sekda, menegaskan, ke depan masalah ini harus diselesaikan secara jelas. Tetapi warga Langgam, khususnya warga Desa Sotol, harus bersabar karena untuk menyelesaikan kasus tapal batas ini harus serisu.
”Karena selesaikannya memerlukan proses waktu yang agak panjang baru bisa diselesaikan karena banyak pihak terkait didudukan untuk menyelesaikan masalah ini," tuturnya.(hem)

Next > |
---|